Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

OJK: Kinerja Pasar Modal Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN

Naufal Zuhdi
09/1/2024 16:52
OJK: Kinerja Pasar Modal Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN
Layar informasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/1).(MI/ADAM DWI)

SEIRING dengan penguatan pasar keuangan global, pasar saham Indonesia sampai dengan 29 Desember 2023 menguat 2,71% month to date di level 7.272,8 dibanding November 2023 yaitu 7.080,74.

"Dengan net buy nonresiden sebesar Rp7,67 triliun month to date dibanding November 2023 terjadi outflow sebesar Rp0,52 triliun month to date," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi pada Selasa (9/1).

Sehingga, lanjutnya secara year to date investor nonresiden membukukan net sell sebesar Rp6,19 triliun dibanding November 2023 terjadi net sell Rp13,86 triliun secara year to date.

Baca juga: IHSG Sempat Sentuh Rekor Tertinggi pada Pekan Pertama 2024

Selanjutnya, secara year to date kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang tertinggi kedua diantara kinerja bursa ASEAN setelah Vietnam dengan tercatat menguat 6,16%.

"Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11,74 triliun atau year to date tumbuh sebesar 22,90%," jelasnya.

Baca juga: Proyeksi 2024, IHSG Bisa Sentuh 8.050

Di sisi likuiditas, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Desember 2023 tecatat meningkat sebesar Rp10,75 triliun year to date per hari, dibandingkan November 2023 yang hanya mencapai Rp10,54 triliun per hari secara year to date.

Capaian kinerja IHSG tersebut, ujarnya ditopang pertumbuhan investor jumlah pasar modal yang melanjutkan kenaikan double digit sebesar 18,04% menjadi 12,17 juta investor.

"OJK optimistis ruang pertumbuhan bagi industri pasar modal Indonesia masih luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi pertumbuhan perekonomian nasional," tandasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya