Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA minyak dunia mencapai level tertinggi multitahun, pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (26/10) sebelum menjadi stabil, karena pasokan global yang ketat dan penguatan permintaan bahan bakar di Amerika Serikat dan belahan dunia lainnya mendorong harga menguat.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember bertambah 46 sen menjadi menetap di 85,99 dolar AS per barel. Kontrak mencapai tertinggi sesi di 86,70 dolar AS per barel, level tertinggi sejak Oktober 2018.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember ditutup tidak berubah pada 83,76 dolar AS per barel, setelah mencapai 85,41 dolar AS per barel, tertinggi sejak Oktober 2014.
Kedua harga acuan telah naik sekitar 20 persen sejak awal September. Minyak mentah AS telah meningkat selama sembilan minggu berturut-turut, sementara Brent telah naik selama tujuh minggu.
"Krisis pasokan energi global terus menunjukkan giginya, sehingga harga minyak memperpanjang kenaikannya minggu ini, akibat para pedagang menilai kenaikan permintaan bahan bakar sedang berlangsung - di tengah respons pasokan yang terbatas menipiskan stok global," kata Louise Dickson, analis pasar minyak senior di Rystad Energy.
Goldman Sachs mengatakan rebound yang kuat dalam permintaan minyak global dapat mendorong harga minyak mentah Brent di atas perkiraan akhir tahun sebesar 90 dolar AS per barel. Bank tersebut memperkirakan peralihan gas ke minyak dapat berkontribusi setidaknya 1 juta barel per hari (bph) untuk permintaan minyak.
Setelah lebih dari satu tahun permintaan bahan bakar tertekan, konsumsi bensin dan sulingan kembali sejalan dengan rata-rata lima tahun di Amerika Serikat, konsumen bahan bakar terbesar di dunia.
"Kenaikan harga minyak berlanjut saat minggu baru perdagangan dimulai," kata Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan Senin (25/10) dalam sebuah catatan, menambahkan pasokan yang ketat kemungkinan akan bertahan, yang menunjukkan bahwa "harga minyak akan naik lebih lanjut."
Harga minyak juga telah didukung oleh kekhawatiran atas kekurangan batu bara dan gas di China, India, dan Eropa, yang mendorong peralihan bahan bakar ke solar dan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.
"Alasan kami melihat kekuatan hari ini berlipat ganda, tetapi di antaranya adalah pergantian bahan bakar," kata Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka di Mizuho.
Di India, produksi minyak mentah penyuling pada September naik tipis dari bulan sebelumnya, data pemerintah menunjukkan pada Jumat (22/10), karena kilang-kilang meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang melonjak. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Kurs Dolar Stabil Setelah Bergolak Sebulan Terakhir
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (4/3) bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Juni sebagai bagian dari upaya untuk menopang harga.
HARGA minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) Januari 2024 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Desember 2023 sebesar US$1,61 per barel menjadi US$77,12 per barel.
Mengawali pembukaan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak terkoreksi turun dibebani potensi peningkatan pasokan OPEC+.
THE Federal Reserve (Fed) mengeluarkan revisi proyeksi terbaru. Menurut proyeksi terbaru ini, The Fed mengakomodasi penurunan suku bunga sekali dan mengakui bahwa inflasi menjadi sticky.
Tidak ada disrupsi atas tewasnya presiden Iran sehingga dampak terhadap harga minyak masih relatif minimum.
Rencana kerja Pemprov DKI tahun ini turut memperhitungkan terjadinya berbagai gejolak global seperti konflik Iran dan Israel.
Associate dari Indef sekaligus dosen Universitas Bakrie, Asmiati Malik, berasumsi bahwa perang antara Iran-Israel tidak akan berakhir dalam jangka pendek.
Saat ini konflik di Timur Tengah semakin memanas, tidak hanya antara Palestina dengan Israel. Kini konflik di Timur Tengah bertambah meluas antara Iran dan Israel.
Penyerangan Israel ke Iran dinilai berdampak naiknya dolar AS, harga emas dunia, dan harga minyak dunia, serta melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved