Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA minyak melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu, 13/2 pagi WIB), mencapai level tertinggi lebih dari satu tahun di tengah harapan stimulus AS akan meningkatkan ekonomi dan permintaan bahan bakar. Dan di saat pasokan minyak mengetat terutama adanya pemotongan produksi oleh negara-negara produsen utama.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April terangkat 1,29 dolar AS atau 2,1 persen, menjadi ditutup di 62,43 dolar AS per barel. Setelah mencapai puncak sesi di 62,83 dolar AS, level tertinggi sejak 22 Januari 2020.
Minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret bertambah 1,23 dolar AS atau 2,1 persen menjadi menetap di 59,47 dolar per barel, setelah menyentuh tertinggi sesi di 59,82 dolar AS, tingkat tertinggi sejak 9 Januari 2020.
Minyak mentah AS mencatatkan kenaikan mingguan sekitar 4,7 persen, sementara minyak Brent naik 5,3 persen pada minggu ini. Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan kelompok bipartisan para walikota dan gubernur saat ia terus mendorong persetujuan rencana bantuan virus korona senilai 1,9 triliun dolar AS untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu jutaan pekerja yang menganggur.
Ketiga indeks utama saham AS berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Penurunan tajam dalam kasus baru covid-19 dan rawat inap meningkatkan harapan kehidupan pada akhirnya akan kembali normal.
"Harapan stimulus AS dan kemajuan vaksin yang sedang berlangsung kemungkinan akan mempertahankan selera terhadap aset-aset berisiko dalam menawarkan dukungan ke pasar minyak," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Harga minyak telah meningkat selama beberapa pekan terakhir, terutama karena pengurangan produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu dalam kelompok OPEC+.
"Harga minyak menahan kenaikan baru-baru ini minggu ini, didukung oleh tanda-tanda lebih lanjut bahwa stok minyak mentah, terutama di AS, sedang jatuh," kata analis Capital Economics dalam sebuah catatan.
"Kami mengantisipasi bahwa persediaan akan turun lebih lanjut tahun ini karena permintaan bahan bakar transportasi meningkat seiring dengan pelonggaran pembatasan terkait virus pada perjalanan."
Namun, OPEC minggu ini menurunkan ekspektasi untuk permintaan minyak global pulih pada 2021, memangkas perkiraannya sebesar 110.000 barel per hari (bph) menjadi 5,79 juta barel per hari. Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasokan minyak masih melebihi permintaan global, meskipun vaksin COVID-19 diharapkan dapat mendukung pemulihan permintaan.
"Laporan (IEA) melukiskan gambaran yang lebih pesimistis daripada yang diperkirakan pelaku pasar ketika harga tinggi saat ini," kata Commerzbank.
Data permintaan dari importir minyak terbesar dunia juga memberikan gambaran yang suram. Jumlah orang yang melakukan perjalanan di China menjelang liburan Tahun Baru Imlek anjlok hingga 70 persen dari dua tahun lalu karena pembatasan virus korona mengekang migrasi domestik tahunan terbesar di dunia.
baca juga: Pemerintah Berikan Diskon Pajak PPnBM Otomotif Secara Bertahap
Rebalancing di pasar juga bisa menghadapi hambatan jika produksi AS naik, kata analis dan pedagang. Pengebor AS minggu ini menambahkan rig minyak dan gas alam selama 12 minggu berturut-turut, penambahan terpanjang sejak Juni 2017, menurut data Baker Hughes. (Ant/OL-3)
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (4/3) bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Juni sebagai bagian dari upaya untuk menopang harga.
HARGA minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) Januari 2024 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Desember 2023 sebesar US$1,61 per barel menjadi US$77,12 per barel.
Mengawali pembukaan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak terkoreksi turun dibebani potensi peningkatan pasokan OPEC+.
THE Federal Reserve (Fed) mengeluarkan revisi proyeksi terbaru. Menurut proyeksi terbaru ini, The Fed mengakomodasi penurunan suku bunga sekali dan mengakui bahwa inflasi menjadi sticky.
Tidak ada disrupsi atas tewasnya presiden Iran sehingga dampak terhadap harga minyak masih relatif minimum.
Rencana kerja Pemprov DKI tahun ini turut memperhitungkan terjadinya berbagai gejolak global seperti konflik Iran dan Israel.
Associate dari Indef sekaligus dosen Universitas Bakrie, Asmiati Malik, berasumsi bahwa perang antara Iran-Israel tidak akan berakhir dalam jangka pendek.
Saat ini konflik di Timur Tengah semakin memanas, tidak hanya antara Palestina dengan Israel. Kini konflik di Timur Tengah bertambah meluas antara Iran dan Israel.
Penyerangan Israel ke Iran dinilai berdampak naiknya dolar AS, harga emas dunia, dan harga minyak dunia, serta melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved