Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MINYAK berjangka naik sekitar dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), ketika peningkatan aktivitas penyulingan AS mengimbangi kenaikan mengejutkan persediaan minyak mentah di tengah kekhawatiran bahwa undang-undang keamanan baru Hong Kong dapat mengakibatkan sanksi perdagangan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik US$0,55 atau 1,6% menjadi ditutup pada US$35,29 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik US$0,9 atau 2,7% menjadi mantap pada US$33,71 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pergerakan minyak mentah AS itu mempersempit premi Brent atas WTI ke level terendah sejak pertengahan April.
Persediaan minyak mentah AS naik 7,9 juta barel pekan lalu, melebihi ekspektasi, karena peningkatan besar impor dari Arab Saudi, kata Badan Informasi Energi AS (EIA).
Namun, laporan EIA juga menunjukkan kilang-kilang telah meningkatkan produksi mereka dan stok bensin turun secara tak terduga, sementara persediaan minyak mentah di pusat penyimpanan AS di Cushing, Oklahoma turun 3,4 juta barel.
Pasar pada awalnya jatuh karena kenaikan besar dalam stok minyak mentah, tetapi beralih ke wilayah positif ketika melihat penurunan pada titik pengiriman Cushing untuk WTI, kata Bob Yawger, direktur berjangka energi di Mizuho di New York.
Baca juga: Dolar AS Tertekan Penguatan Euro
Harga minyak telah pulih dalam beberapa pekan terakhir karena antisipasi peningkatan permintaan setelah pandemi virus korona mengurangi konsumsi dunia sekitar 30%. Investasi keseluruhan menurun dan pengurangan produksi AS menyeimbangkan kelebihan pasokan, tetapi permintaan masih belum pulih sepenuhnya.
Pasar juga khawatir Washington dapat menjatuhkan sanksi perdagangan terhadap Tiongkok karena langkah Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan baru di Hong Kong.
Ketidakpastian tentang komitmen Rusia untuk melanjutkan pengurangan produksi yang dalam membuat reli tetap terkendali. Arab Saudi dan produsen OPEC lainnya sedang mempertimbangkan perpanjangan pemangkasan rekor produksi sampai akhir 2020 tetapi belum mendapatkan dukungan dari Rusia, menurut OPEC+ dan sumber-sumber industri Rusia. (A-2)
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (4/3) bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Juni sebagai bagian dari upaya untuk menopang harga.
HARGA minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) Januari 2024 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Desember 2023 sebesar US$1,61 per barel menjadi US$77,12 per barel.
Mengawali pembukaan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak terkoreksi turun dibebani potensi peningkatan pasokan OPEC+.
THE Federal Reserve (Fed) mengeluarkan revisi proyeksi terbaru. Menurut proyeksi terbaru ini, The Fed mengakomodasi penurunan suku bunga sekali dan mengakui bahwa inflasi menjadi sticky.
Tidak ada disrupsi atas tewasnya presiden Iran sehingga dampak terhadap harga minyak masih relatif minimum.
Rencana kerja Pemprov DKI tahun ini turut memperhitungkan terjadinya berbagai gejolak global seperti konflik Iran dan Israel.
Associate dari Indef sekaligus dosen Universitas Bakrie, Asmiati Malik, berasumsi bahwa perang antara Iran-Israel tidak akan berakhir dalam jangka pendek.
Saat ini konflik di Timur Tengah semakin memanas, tidak hanya antara Palestina dengan Israel. Kini konflik di Timur Tengah bertambah meluas antara Iran dan Israel.
Penyerangan Israel ke Iran dinilai berdampak naiknya dolar AS, harga emas dunia, dan harga minyak dunia, serta melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved