Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT politik Ray Rangkuti menilai film dokumenter Dirty Vote mampu menjadi cerminan dari perasaan publik atas kondisi demokrasi terkini. Hal itu terbukti dengan terus bertambahnya jumlah penonton.
"Perasaan dan pandangan yang sama yang menghinggapi puluhan atau bahkan ratusan pemilih Indonesia dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024 ini. Perasaan adanya sesuatu yang tidak beres. Sesuatu yang sebenarnya diketahui tetapi tak sepenuhnya dipahami atau diyakini. Sesuatu yang terasa tapi tak sepenuhnya terucapkan apalagi terungkap," terang Direktur Lingkar Madani Indonesia itu.
Ray menyebut suasana itu muncul dari berbagai praktek yang diduga sebagai pelanggaran pemilu berseliweran di depan mata, tapi tidak dengan berani diungkapkan.
Baca juga : Aktivis di Solo Sebut Film Dirty Vote Tunjukan Perusakan Demokrasi
"Publik, bukan saja merasa terwakili, tapi sekaligus menunjukan keresahan, kegetiran bahkan mungkin perlawanan. Melawan apa yang selama ini dipertontonkan dengan telanjang: keangkuhan kekuasaan, ketiadaan akhlak demokrasi dan penghormatan pada konstitusi dan aturan. Semua, seperti dimonopoli, ditafsirkan sendiri sesuai dengan kepentingan ingin tetap berkuasa," tambahnya.
Ia menyebut film itu sebagai simbol perlawanan dalam diam. "Satu perlawanan yang ditunjukan dengan diam menikmati tayangan. Yang sebenarnya ekspresi awal dari sikap perlawanan publik itu," tandasnya.
Ray menegaskan perlawanan diam itu bisa membesar bila tidak ada kearifan untuk menjawabnya. Sayangnya, pihak terkait justru merespons dengan angkuh.
Baca juga : Di Balik Dirty Vote, Sang Sutradara Dandhy Dwi Laksono
"Alih-alih sikap arif, tapi malah disikapi dengan keangkuhan. Misalnya dengan menyebut gerakan-gerakan moral itu, khususnya yang dilakukan oleh para sivitas akademika, sebagai partisan, tidak ilmiah, bahkan disertai ancaman-ancaman hukum," tukasnya.
Oleh sebab itu, ia menilai perlawanan dalam diam dari para penonton Dirty Vote bisa jadi akan muncul pada saat pencoblosan. "Dan bisa jadi, tanggal 14 kemarahan berikutnya akan terjadi. Berpalingnya pemilih untuk kembali ke nurani masing-masing. Nurani yang pasti menjunjung tinggi akhlak demokrasi," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RISE Institute, Anang Zubaidi mengatakan,masyarakat telah melihat dan menyadari adanya kecurangan dan pelanggaran dalam penyelenggaraan pemilu kali ini. Karena itu masyarakat dapat mengambil fungsi kontrol dari situasi ini.
Baca juga : 1 Juta Penonton dalam 8 Jam, 'Dirty Vote' Telanjangi Kecurangan Pilpres 2024
“Kepada siapa pun pemegang amanat untuk tidak bermain-main lain dengan kekuasaan yang diemban karena akan senantiasa dikontrol oleh masyarakat,” ujar Anang.
Berbagai jenis dugaan pelanggaran, kecurangan dan penggunaan kekuasaan, disebut oleh para pegiat demokrasi sebagai TSM. “Terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Terstruktur karena melibatkan aparatur penyelenggara negara dan penyelenggara pemilu. Sistematis karena patut diduga bahwa semua kejadian ini sudah diatur dan dirancang sedemikian rupa. Masif karena terjadi hampir di sebagian besar Indonesia,” Jelas Anang.
Bagai tak terbendung, penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu dinilai lemah dalam menangani laporan dugaan kecurangan dan pelanggaran, bahkan mengabaikan vonis pelanggaran etika. Sehingga kemudian masyarakat diharapkan memegang kendali atas suara mereka.
Baca juga : Ini Alasan Film Dirty Vote Dirilis di Masa Tenang Pemilu
“Kita baca dan melihat dengan mata hati, pikiran yang jernih,“ tandas Anang. (Z-7)
Usman Hamid menyebut ada motif terselubung aparat penegak hukum seperti Polda Metro Jaya dan KPK dalam melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Bawaslu antisipasi potensi munculnya kecurangan saat pemilu ulang
KUASA hukum Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Patra M Zen menilai kasus dugaan penyebaran berita bohong dengan terlapor kliennya itu harus segera diselesaikan melalui Dewan Pers.
POTENSI kecurangan saat penyelenggaraan Pilkada 2024 diprediksi lebih marak terjadi ketimbang pada Pemilu 2024 lalu.
KPU bakal memperkuat kepemimpinan penyelenggara daerah, guna menghindari adanya kecurangan dan penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi saat pilpres tak terulang di pilkada.
Residu dugaan kecurangan-kecurangan pilpres belum sepenuhnya hilang
KUALITAS demokrasi di Indonesia merosot cukup drastis, salah satunya karena kecenderungan intervensi terhadap gerakan islamisme di Indonesia.
SEKOLAH Demokrasi dan INDEF School of Political Economy merupakan momen spesial karena menggabungkan lembaga pemikir, akademisi, dan forum jurnalis di Indonesia dan Belanda.
Aksi demo mahasiswa mengkritik 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi di Patung Kuda Arjuna Wijaya berakhir ricuh dan dibubarkan paksa oleh kepolisian
Mantan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dinilai konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk keperluan data pemilih di Suku Anak Dalam, Jambi, Rabu (17/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved