Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Badan Legislasi DPR RI Firman Soebagyo mengatakan dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU), DPR ingin memastikan kualitas produk perundangan-undangan yang baik sehingga tidak sekadar cepat.
Setiap penyusunan beleid akan melibatkan publik seluas-luasnya dan menerima berbagai masukan dari masyarakat.
“Kami mengedepankan untuk bisa melaksanakan pembahasan undang-undang itu scara berkualitas, tidak terburu buru, namun berkualitas daripada kuantitas,” ungkapnya saat menjadi narasumber dalam diskusi Forum Legislasi bertema ‘Menakar Ketercapaian Target RUU Prolegnas Prioritas Tahun 2023’ di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Selasa (6/2)
Untuk itu, lanjut Politisi Partai Golkar dalam penyusunan undang-undang yang berkualitas DPR tentunya membuka ruang seluas-luasnya untuk bisa menerima masukan dari publik dan elemen bangsa terlebih dahulu.
“Kami mau UU itu harus bisa memberikan perlindungan terhadap hak-hak warga negara. Maka kita perlu betul-betul cermat dan mengakomodir semua aspirasi,” tegasnya.
Baca juga: Baleg Setujui RUU Kesehatan Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR
Ia mencotohkan UU BPOM terkait dengan pengaturan rokok vape di Indonesia. Pada saat itu Komisi IX tidak memasukkan pengaturan rokok vape walaupun di luar negeri, keberadaan rokok vape ini lebih langka karena ada indikasi mengandung narkoba.
Ia pun melihat adanya urgensi untuk menghadirkan pengaturan atas eksistensi rokok vape ini di Indonesia.
“Kemudian saya keras untuk melakukan itu, saya menyampaikan hal-hal seperti itu, dan kemudian akhirnya polisi betul melakukan tindakan penggerebekan dan ditemukan. Akhirnya baru temen-temen Komisi IX hadir, pentingnya diatur dan BPOM yang waktu itu menolak," jelasnya.
"Oleh karena itu saya katakan, jangan ngikutin kemauan pengguna undang-undang. DPR punya kewenangan penuh untuk bikin regulasi selama itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk melindungi hak-hak warga negara,” urai Firman.
Namun, lanjut Firman, kritik yang disampaikan Lucius Karus tentang tenggat waktu pembuatan undang-undang yang terlampau lama.
Firman menilai memang masalah kemoloran waktu ini menjadi perhatian yang serius. Ia menjelaskan hal-hal yang menyebabkan kemoloran waktu itu terjadi.
“Itu kan ada batasan-batasan waktu. Kalau tidak salah itu 3, tapi faktanya kan kadang-kadang ada undang-undang yang sampai 10 kali perpanjang nggak selesai. Nah, ini kan membuang energi, membuang waktu," papar Firman.
"Oleh karena itu harusnya kendala-kendala seperti ini yang di atasi kalau memang kita konsisten dengan regulasi yang ada, yang kita buat. Begitu 3 kali masa sidang dan itu tidak bisa dilanjutkan, ya sudah berhenti. Harusnya begitu,” ujarnya.
Ke depannya, Firman berharap dalam pembuatan UU nantinya harus sejalan dengan visi misi presiden.
Sehingga UU yang dibuat akan terarah dan menjadi landasan hukum atas visi misi presiden ke depannya, baik itu dalam pembangunan, kesejahteraan, maupun fokus lainnya. Misalnya, jika pemerintah fokus dalam peningkatan kesejahteraan makan UU terkait perlu diperbaiki.
“Agar prolegnas mengacu pada visi misi pemerintahan. sehingga tepat sasaran,” tutupnya. (RO/OL-09)
Disebutkan revisi UU TNI, UU Polri, dan UU Kementerian sudah disetujui oleh Paripurna sebagai usulan DPR.
BADAN Legislasi (Baleg DPR RI) menepis anggapan pembahasan kilat empat revisi undang-undang (UU) untuk kepentingan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
KETUA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas membantah adanya revisi Undang-undang (RUU Kepolisian) jadi jembatan perpanjangan masa pensiun Kapolri.
KETUA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas, mengatakan presiden punya kewenangan untuk menunjuk prajurit aktif TNI menempati jabatan sipil.
pembahasan revisi UU TNI yang berkembang di Baleg lebih banyak soal usia pensiun.
Keempat revisi UU yang diusulkan Baleg itu sudah disepakati menjadi usul inisiatif DPR.
Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno membantah pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dikebut.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dinilai terlalu buru-buru dalam pembahasan dan pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU), yakni RUU TNI, RUU Polri, Dewan Pertimbangan Presiden.
Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) disetujui menjadi usul inisiatif DPR RI.
Penetapan kawasan konservasi yang sentralistik tersebut mengasingkan peran masyarakat lokal maupun masyarakat hukum adat.
PAN mengeklaim Rancangan Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) diusulkan untuk memperkuat tugas dan fungsi lembaga tersebut.
Presiden Joko Widodo menolak mengomentari usulan Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Ia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada DPR sebagai inisiator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved