Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DISTRIBUTOR mobil listrik PT NETA Auto Indonesia (NETA) mengumumkan langkah strategisnya untuk memulai perakitan lokal kendaraan listrik secara CKD mulai Mei 2024 mendatang. Untuk itu NETA menjalin kerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia (Gotion) untuk penyediaan baterai mobil listrik NETA melalui penandatangan MoU yang dilaksanakan di PT Handal Indonesia Motor, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/3). Kemitraan ini memperkuat komitmen NETA dalam meningkatkan komponen dalam negeri (TKDN) untuk model NETA V dan lainnya di masa mendatang.
Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia Liu Lei menyatakan, komitmen perusahaan tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih, tetapi juga pada kontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan.
"Maka dari itu, kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40%,” ujar Liu Lei.
Baca juga : Mobil Listrik Neta Mulai Diproduski di Indonesia Mulai Mei 2024
Gotion adalah perusahaan energi global yang telah berinvestasi di Indonesia sejak 2022, dengan fokus pada pembuatan baterai kendaraan listrik. Nantinya Gotion akan menjadi penyedia baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) untuk kebutuhan mobil-mobil listrik NETA.
Penandatanganan kesepakatan ini diwakili langsung oleh Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia Liu Lei dan Direktur Gotion Green Energy Solutions Indonesia Qu Fengjun. Kemitraan antara NETA dan Gotion ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan baterai secara lokal, namun juga memperkuat rantai pasok dalam negeri, serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri otomotif nasional.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan kendaraan listrik secara global. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam proses transisi menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, dengan memproduksi kendaraan listrik serta menggunakan komponen secara lokal yang berkualitas. Kerjasama ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi misi kami yang ingin menghadirkan kendaraan listrik canggih dan berkualitas untuk semua kalangan di pasar Indonesia,” tutup Liu Lei. (RO/S-3)
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
Dari total SPK Wuling pada perhelatan GIIAS 2024 yang digelar pada 18-28 Juli lalu, BinguoEV menyumbang 30%, lalu diikuti Air ev series, 26% dan CloudEV 23%.
Hadirnya Ioniq 5 N diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menginginkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan dari mobil berperforma tinggi.
Pada 2022 ada 10 ribu mobil hybrid di Tanah Air dan melonjak drastis pada 2023 yang menyentuh angka 55 ribu unit.
Hyundai telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain memperkenalkan produk baru, Hyundai juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Deretan mobil-mobil BAIC dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 yang berlangsung di BSD, Tangerang Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved