Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KIA melakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru yang khusus memproduksi kendaraan multifungsi atau Purpose Built Vehicle (PBV) bertenaga listrik. Seremoni diadakan di pabrik Kia Hwaseong, di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Acara tersebut dihadiri lebih dari 200 orang, termasuk pejabat pemerintah, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung, Presiden dan CEO Global Kia Ho Sung Song, manajemen Hyundai Motor Group, serta industri suku cadang otomotif.
"Hyundai Motor, Kia, dan Hyundai MOBIS bersama-sama berencana untuk menginvestasikan dana 24 triliun won di industri kendaraan listrik domestik pada 2030, dengan tujuan untuk menjadi salah satu brand dari tiga brand teratas di pasar EV global. Fokus kami adalah untuk meningkatkan daya saing seluruh ekosistem kendaraan listrik, termasuk penelitian dan pengembangan, produksi, infrastruktur, serta memimpin dalam mendorong perubahan dan inovasi di dunia industri otomotif masa depan," papar Presiden dan CEO Kia Ho Sung Song, dalam sambutannya, Selasa (11/4) lalu.
Kia akan menginvestasikan sekitar satu triliun won (sekitar US$ 758 juta) untuk mengamankan lahan seluas 99.000 hektare dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 150 ribu unit pada tahun pertama dan dapat ditingkatkan sesuai kondisi pasar. Rencananya, produksi massal perdana dari pabrik PBV ini akan dilakukan pada paruh kedua 2025.
Baca juga: Hyundai Genjot Produksi IONIQ 5 Hingga 1.000 Unit per Bulan
Pabrik kendaraan multifungsi bertenaga listrik ini akan dibangun sebagai pabrik ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi manufaktur yang canggih dan inovatif, sehingga dapat menurunkan emisi karbon yang dihasilkan. Pabrik ini juga mengadopsi kecerdasan teknologi dari Hyundai Motor Group dan merek pabrik pintar Kia, ‘E-FOREST Technologies'.
Salah satu proses manufaktur inovatif yang akan diterapkan di pabrik PBV ini dikenal sebagai ‘Cell Method', yang memungkinkan produksi kendaraan berdasarkan permintaan pelanggan yang beragam. ‘Cell Method’ adalah strategi tata letak proses yang mengelompokkan mesin atau stasiun kerja yang digunakan untuk menghasilkan produk atau bagian yang serupa.
Tujuan dari ‘Cell Method’ untuk menciptakan proses manufaktur yang lebih efisien dan fleksibel dengan mengurangi jarak penyaluran material selama proses produksi. Nantinya, mesin diatur sedemikian rupa untuk mengoptimalkan aliran material dan produk antar stasiun kerja, sehingga dapat meminimalkan waktu henti, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas.
Baca juga: 2024, Karawang Punya Pabrik Baterai EV Terbesar se-ASEAN
Pabrik PBV ini juga mengoperasikan dry booth yang merupakan metode konstruksi yang ramah lingkungan selama proses pengecatan pembuatan kendaraan. Selain itu, emisi karbon diklaim akan berkurang sekitar 20 persen dibandingkan pabrik yang sudah ada dengan memanfaatkan cahaya alami dan merampingkan proses manufaktur.
Kia akan menerapkan teknologi inovatif seperti otomatisasi fasilitas menggunakan machine learning dan artificial intelligent (AI) yang meliputi otomatisasi inspeksi kualitas pengecatan kendaraan, otomatisasi pemasangan suku cadang seperti kaca, nama kendaraan, dan logo perusahaan, serta analisis data kualitas pengukuran untuk memperbaiki dan memasang bodi kendaraan secara otomatis dan real time.
Fasilitas baru ini akan menjadi pabrik yang ‘human-friendly’ dengan mendorong otomatisasi dalam pekerjaan yang memerlukan tingkat kefokusan tinggi, sekaligus dapat memperluas ‘keterbukaan’ pada perspektif dan kreativitas, serta mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh pabrik pada umumnya. (S-3)
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
Dari total SPK Wuling pada perhelatan GIIAS 2024 yang digelar pada 18-28 Juli lalu, BinguoEV menyumbang 30%, lalu diikuti Air ev series, 26% dan CloudEV 23%.
Hadirnya Ioniq 5 N diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menginginkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan dari mobil berperforma tinggi.
Pada 2022 ada 10 ribu mobil hybrid di Tanah Air dan melonjak drastis pada 2023 yang menyentuh angka 55 ribu unit.
Hyundai telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain memperkenalkan produk baru, Hyundai juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Deretan mobil-mobil BAIC dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 yang berlangsung di BSD, Tangerang Banten.
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved