Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN hebat kembali melanda kawasan Gunung Kelir di Dusun Gertas, Desa Brongkol, Kecamatan Jamb, Kabupaten Semarang Sabtu (30/9), api semakin membesar, meskipun terlihat jelas dari perkampungan warga namun posisi kebakaran cukup jauh.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (30/9) puluhan petugas kepolisian, TNI dan BPBD Semarang bersama relawan dan warga Berusaha melakukan pemadaman, namun akibat luas dan panjang area kebakaran serta medan yang berat membuat proses pemadaman cukup sulit, apalagi keterbatasan sumber air hingga pemadaman dilakukan secara manual.
"Sebenarnya kebakaran mulai terlihat dari semalam, tapi ini terus membesar hingga Sulit untuk dijangkau, apalagi sarana prasarana sangat terbatas," ungkap Sutrisno,30, seorang warga Gertas, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang pada Sabtu (39/9) petang.
Baca juga: Kebakaran Gunung Kelir Semarang semakin Membesar
Kebakaran di Hutan Pinus Gunung Kelir ini, ujar Suwarno,40, warga lain hampir sering terjadi, kebakaran cukup besar hingga mencapai puluhan hektare pernah terjadi pada September 2018 lalu, namun lokasi kebakaran berada di lereng Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pada kebakaran kali ini, api tampak melingkari dari arah bawah terus merambat naik hingga ke puncak, namun hingga saat ini belum diketahui sumber api tersebut, meskipun diduga api terjadi akibat ada orang yang menyalakan api di kawasan ini mengingat lokasi kebakaran tidak jauh dari tempat pendakian.
Baca juga: Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar
Akibat kebakaran ini, tidak hanya pohon pinus dan tanaman buah-buahan warga menjadi korban, sebanyak 0,5 hektare lahan tanaman kopi rakyat di Dusun Gertas dan Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang mengalami kerusakan dan gagal panen karena ikut hangus terbakar.
"Titik api awalnya terlihat dua titik pada Jumat (29/9) petang, tetapi terlihat padam dan kemudian kembali membesar hingga merembet," kata Imam,29, warga Desa Brongkol.
Hembusan angin cukup kencang saat kebakaran terjadi, lanjut Imam, menjadikan api cepat menyebar dan merembet pohon dan tanaman yang mengering akibat kemarau.
"Saat saya dan beberapa warga tiba di atas sekitar wisata lereng Kelir, api sudah membakar lahan hutan pinus serta tanaman kopi milik warga," imbuhnya. (AS/Z-7)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved