Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN hutan terjadi di kawasan Gunung Beser di Kampung Lembursawah RT 03/01 Desa Sukajadi Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (28/9). Penyebabnya diduga dipicu pembakaran semak belukar di kawasan tersebut.
Kepala Desa Sukajadi, Iqbal Eka Dirmansyah, menuturkan kebakaran hutan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya diduga ada aktivitas masyarakat yang sengaja membakar semak belukar saat membuka lahan baru.
"Awalnya ada warga membuka lahan untuk pertanian. Diduga sengaja membakar semak belukarnya," kata Iqbal, Kamis (28/9).
Baca juga: Hutan Pinus di Gowa dan Jeneponto Terbakar
Bara api dari semak belukar diduga tertiup angin. Hingga akhirnya api merembet ke dalam hutan yang belum dibuka lahannya.
"Kawasan hutan Gunung Beser terbakar. Hingga saat ini masih dilakukan upaya pemadaman," ucapnya.
Baca juga: Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Kebakaran Di Pesta Pernikahan Irak
Belum diketahui persis luasan areal yang terbakar. Sebab, petugas gabungan dari berbagai elemen masih fokus memadamkan api karena khawatir merembet lebih luas.
"Tidak ada korban akibat kejadian ini. Tidak ada juga yang diungsikan," jelasnya.
Upaya pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya. Pemadaman melibatkan warga setempat dibantu relawan tangguh bencana, aparat desa, dan elemen lainnya.
"Api cukup sulit dipadamkan karena material semak belukar yang kering dan mudah terbakar. Sehingga api cepat merembet," pungkasnya. (Z-10)
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved