Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Perhelatan AMMTC, UMKM Raup Untung Hingga Jutaan Rupiah 

Marianus Marselus
23/8/2023 19:44
Perhelatan AMMTC, UMKM Raup Untung Hingga Jutaan Rupiah 
UMKM NTT di ajang AMMTC ke-17(MI/Marianus Marselus)

PERHELATAN ASEAN Ministerial Meeting On Transnasional Crime (AMMTC) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (21/8) hingga Rabu (23/8) membawa keuntungan besar bagi para pelaku usaha kecil menengah (UMKM).

Sepanjang kegiatan internasional itu pelaku UMKM memamerkan produk-produk khas NTT mulai dari kain tenun, kriya, pangan lokal, suvenir lokal, dan kopi asli Flores. Produk-produk itu diburu wisatawan dan para delegasi AMMTC.

Ato Tokan, seorang pegiat UMKM  menuturkan, selama perhelatan AMMTC Ia bersama pelaku UMKM lainnya diberikan kesempatan memamerkan produk-produk kain tenun. Ada topi, jaz, tas, dan baju, semuanya berbahan tenun. 

Baca juga : Jepang Ikut di Kerja Sama ASEAN Atasi Kejahatan Lintas Negara 

“Ini berkat bagi kami pelaku UMKM di Labuan Bajo Flores. Sehari saya mendapatkan omzet jutaan rupiah. Selama lima hari ini, penghasilan ini lumayan,” tutur Ato, Rabu (23/8). 

Menurut dia, selain berdampak pada perekonomian, AMMTC ke 17 momentum mengenalkan kekayaan Labuan Bajo kepada dunia. 

Baca juga : AMMTC Hasilkan 16 Dokumen Kerja Sama Atasi Kejahatan Lintas Negara Kawasan ASEAN

“Yang beli produk kami ini ada wisatawan mancenegara dan para delegasi. Jadi kami senang ain tenun bisa dipakai dan dibawa pulang ke luar negeri,” ujarnya.  

Pelaku UMKM lain, Aleks Liu, menyebut event AMMTC ke 17 menjadi berkah bagi mereka. Produk yang dijualnya banyak dijual oleh para wisatawan dan para aparat kepolisian untuk dijadikan oleh-oleh saat balik ke daerah asal. 

“Sehari saya bisa dapat Rp1 juta hingga Rp3 juta. Ini berkah bagi kami masyarakat lokal,” ujar dia. 

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Polri yang telah memilih Labuan bajo sebagai tuan rumah penyelenggaran pertemuan AMMTC ke 17. 

“Semoga pariwisata Labuan Bajo semakin tekenal dan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Promosi Wisata Labuan Bajo

Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma mengatakan, pelaksanaan AMMTC ke 17 di Labuan Bajo menjadi kesempatan baik untuk mempromosikan destinasi wisata di NTT khususnya Labuan Bajo. Labuan Bajo akan semakin terekspose, semakin populer dan semakin menarik minat wisatawan. 

Jhony meyakini AMMTC berkontribusi pada dalam mengangkat perekonomian Manggarai Barat.

"Dengan perhatian global yang tercurah ke Labuan Bajo, kita memiliki peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata dan perekonomian lokal," ujar Johni kepada wartawan di Labuan Bajo, Rabu (23/8). 

Melalui kehadiran para delegasi AMMTC ke 17, ia optimistis peningkatan jumlah wisatawan dan berbagai event yang dipersembahkan oleh Labuan Bajo akan berdampak positif bagi masyarakat lokal.

"Harapan masyarakat NTT tidak hanya tertuju pada acara ini, tapi juga pada masa depan Labuan Bajo yang lebih gemilang. Kami ingin melihat kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi merata, dan melalui AMMTC ke-17 ini, peluang itu tak lagi sekadar mimpi,” ungkap dia.

Ia menambahkan, dengan penyelenggaran AMMTC ke 17 itu, Labuan Bajo menjadi sorotan dunia. Apalagi, di hari terakhir, para delegasi AMMTC akan berkunjung ke Taman Nasional Komodo yang menjadi primadona pariwisata di Labuan Bajo.

“Tentu keindahan alam Labuan Bajo dan keramahtaamahan masyarakat akan diceritakan kembali ke saat para delegasi kembali ke negara mereka," tutup Kapolda. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya