Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI tengah kerisauan petani menghadapi ancaman musim kemarau panjang, beberapa di antara mereka mengaku sudah siap dan lebih tenang.
Salah satu di antaranya ialah Hartani, 56, petani dari Kecamatan
Sukamerindu, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.
Dia mengaku Kementerian Pertanian sudah melakukan intervensi dengan menggulirkan beberapa program di wilayahnya. "Kami menerima bantuan perbaikan sistem irigasi dan bendungan primer yang telah diperbaiki sejak 2019 lalu," kata dia, Rabu (19/7).
Sebelum perbaikan dilakukan, banyak kebocoran yang terjadi pada bendungan tersebut karena usianya yang sudah tua, sehingga pengaliran air terhambat.
"Setelah diperbaiki, air yang dialirkan dari Bukit Timur di Desa Mangun
Sari, Kecamatan Jarai Lahat, dapat tertampung dengan maksimal karena tidak ada lagi kebocoran pada bendungan primer," ungkap Hartani.
Jaringan irigasi tersier
Bantuan lain, tambah dia, ialah pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sepanjang 500 meter dari bendungan primer. Proyek itu membuat pengairan ke lahan petani menjadi lebih merata.
"Sebelumnya, kami harus bergantian mengaliri sawah jelang panen padi dan jagung, bahkan bisa hanya sekali dalam setahun, atau yang disebut juga timbang tahun. Akibatnya, hasil panen kami sangat sedikit," jelasnya.
Namun, setelah perbaikan sistem irigasi dilakukan, Hartani menyatakan bahwa semua lahan sawah petani kini mendapatkan pasokan air yang cukup baik. "Kami tidak perlu lagi berbagi pengaliran air, sehingga hasil panen menjadi berlimpah. Kondisi bendungan primer saat ini juga masih baik," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah menyiapkan jajaran Kementerian Pertanian untuk mendampingi petani dan menyiapkan sumber air, baik dari sumur bor maupun saluran irigasi. Upaya itu sebagai langkah persiapan menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus.
"Untuk menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino, saya meminta agar
jajaran Kementan berada di lapangan untuk membantu para petani yang
mengalami kesulitan. Saya juga meminta agar semua daerah di seluruh
Indonesia melakukan persiapan," tandas menteri. (N-2)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
FENOMENA alam El Nino yang diprediksi akan segera kembali terjadi membuat puluhan hektare (ha) tanaman padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terganggu pertumbuhannya.
SAMPAI dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved