Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mewaspadai potensi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Terlebih, kondisi cuaca yang saat ini cepat berfluktuasi, serangan OPT bisa saja lebih masif.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHPKP Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, tak memungkiri potensi serangan OPT selalu saja ada di setiap waktu. Namun upaya-upaya pengendalian sudah dilakukan sedini mungkin untuk menghindari risiko kerugian cukup besar akibat dampak serangan OPT. "Sejauh ini serangan OPT masih bisa terkendali," terang Dandan, Senin (29/8).
Data DTPHPKP Kabupaten Cianjur, selama periode Januari-Juli tahun ini, lahan tanaman padi yang diserang berbagai OPT seluas 1.063 hektare. Beruntungnya, serangan dikategorikan ringan sehingga dampaknya tak terlalu signifikan.
"(Dampak) pasti ada, cuma tidak terlalu signifikan. Masih dalam ambang batas. Insya Allah (produksi padi) masih aman," ucap Dandan.
Jenis OPT yang menyerang lahan tanaman padi selama periode Januari-Juli yakni hama penggerek batang, tikus, blas, bakteri hawar daun, dan tungro. Luasan lahan tanaman padi yang diserang OPT jenis penggerek batang sekitar 260 hektare, tikus seluas 547 hektare, blas seluas 111 hektare, bakteri hawar daun seluas 132 hektare, dan tungro seluas 4 hektare. "Lahan tanaman padi yang paling luas akibat serangan hama tikus," ungkap Dandan.
Hama tikus menyerang lahan tanaman padi di 16 kecamatan. Rinciannya, di Kecamatan Cidaun seluas 3 ha, Naringgul 9 ha, Tanggeung 11 ha, Kadupandak 11 ha, Takokak 9 ha, Pagelaran 20 ha, Campaka 20 ha, Warungkondang 80 ha, Gekbrong 3 ha, Cilaku 90 ha, Sukaluyu 54 ha, Bojongpicung 60 ha, Karangtengah 56 ha, Cianjur 85 ha, Pasirkuda 31 ha, dan Haurwangi 5 ha.
"Yang paling sedikit itu hama tungro. Hanya sekitar 4 hektare yang diserang tungro. Lokasinya berada di Kecamatan Warungkondang," sebutnya.
Dadan menyebut dari 547 hektare lahan tanaman padi yang diserang hama tikus, seluas 545 hektare dikategorikan ringan. Sedang 2 hektare lagi serangannya dikategorikan sedang. "Tapi kami pastikan, serangan OPT ini tak berpengaruh terhadap produktivitas padi di Kabupaten Cianjur," pungkasnya. (OL-15)
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved