Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BENCANA banjir yang melanda Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) masih terjadi hingga Minggu (20/3). BMKG juga terus meminta wilayah yang banjir dan rawan bencana lainnya unguk bersiaga karena ada potensi hujan deras.
Di Banyumas, bencana banjir masih terjadi di 16 desa yang tersebar di 4 kecamatan, yakni Tambak. Sumpiuh, Kemranjen dan Wangon. "Dari 16 desa yang masih banjir, ada 5.071 KK atau 15.201 jiwa yang terdampak. Dari jumlah tersebut, yang masih melakukan pengungsian sebanyak 1.222 jiwa," kata Bupati Banyumas Achmad Husein, Minggu (20/3).
Menurut Bupati, banjir yang paling parah nerada di Kecamatan Sumpiuh dan Tambak. Sebab, di Kecamatan Sumpiuh ada enam desa yang terdampak, sedangkan di Kecamatan Tambak ada lima desa. "Hingga kini, masih ada tujuh pos pengungsian di dua kecamatan itu," kata Bupati.
Dari Cilacap dilaporkan, banjir melanda sejumlah kecamatan yakni Kroya, Sampang dan Nusawungu. Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Widjonardi mengatakan di Kroya, Desa Gentasari dilanda banjir.
"Ada 400 jiwa lebih yang mengungsi akibat banjir setinggi 5-150 cm. Pengungsi berada di MI Muhammadiyah Gentasari dan di tanggul Kali Tipar," ujarnya.
Menurutnya, yang paling parah banjirnya adalah di Kecamatan Nusawungu, karena ada delapan desa. "Di kecamatan tersebut, ada ribuan warga yang terdampak. Misalnya di Desa Karangsembung, Nusawungu saja ada 3,8 ribu lebih warga yang terdampak. Demikian juga di Desa Klumprit ada 2 ribu lebih," kata dia.
Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan BMKG Semarang, di wilayah Jateng bagian selatan mulai Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara dan Wonosobo untuk siaga. "Sebagian besar kecamatan di enam kabupaten berpotensi hujan lebat. Sehingga bencana hidrometeorologi harus diwaspadai," jelas Rendi. (OL-15)
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Distribusi air bersih ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemkab Cilacap untuk membantu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.
Desa yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Kamulyan Kecamatan Tambak, Desa Randegan, Kecamatan Wangon dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.
Berdasarkan pantauan perkembangan musim, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Tengah, termasuk daerah pesisir seperti Cilacap, sedang mengalami musim kemarau.
Krisis air bersih telah melanda 617 keluarga atau 2.261 jiwa di Cilacap.
Hutan kota yang diciptakan oleh SBI Pabrik Cilacap ini berlokasi di Jl. Ir. H Juanda, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara,
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved