Kejari Ngada Sidik Penyimpangan Perbekalan Kesehatan Covid-19

PIHAK Kejaksaan Negeri Ngada, NTT, telah menaikkan status kasus dugaan penyimpangan pengadaan perbekalan kesehatan tahun 2020 penanganan covid-19 di Kabupaten Nagekeo. Kejaksaan negeri menaikkan status penanganan kasus tersebut ke tingkat penyidikan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ngada, NTT, Ade Indrawan, menjelaskan, per 21 Oktober 2020 berdasarkan laporan pengaduan dari masyarakat, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap dua kegiatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nagekeo.

Tim penyelidik menyimpulkan bahwa ada temuan perbuatan melanggar hukum dalam kasus itu.

"Berdasarkan hasil ekspose tim penyelidik disimpulkan untuk meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan. Penyidikan guna mencari alat bukti dan menetapkan calon tersangka yang paling bertanggung jawab melakukan perbuatan yang menimbulkan kerugian keuangan negara di tengah pandemi covid-19 dengan ancaman hukuman mati," ungkap Ade Indrawan didampingi Kasi Pidsus Edi Sulistio Utomo kepada sejumlah wartawan di Kantor Kejaksaan Negeri Ngada Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ngedukelu, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu (4/11).

Ia meminta kepada masyarakat melalui rekan-rekan media untuk dapat memberikan informasi dan mengawal jalannya proses penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Ngada.

Selama proses penyelidikan dalam kegiatan pengadaan itu, tim penyelidikan Kejaksaan Negeri Ngada telah melakukan permintaan keterangan terhadap 10 orang yang terdiri dari aparatur sipil negara Pemkab Nagekeo dan pihak swasta. (RO/OL-14)