Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAAT tahun ajaran baru dimulai, banyak anak mulai merasakan cinta pertama mereka. Mungkin mengejutkan bagi beberapa orangtua, tapi ini adalah bagian alami dari perkembangan anak-anak.
Cinta pertama sering kali muncul ketika anak-anak mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman sekelas dan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Menurut Cynthia Langtiw, Psy.D., dari The Chicago School of Professional Psychology, "Anak-anak biasanya mencintai keluarga mereka pada awalnya. Namun, saat memasuki taman kanak-kanak atau kelas satu, mereka mulai menunjukkan minat pada teman sekelas karena interaksi yang lebih intens di sekolah."
Baca juga : IDAI Sarankan Orangtua Agar Perkenalkan Anatomi Tubuh pada Anak Sedini Mungkin
Kristin Lagattuta, Ph.D., seorang profesor psikologi perkembangan dari University of California, Davis, menjelaskan anak-anak sering kali tidak langsung mengungkapkan perasaan mereka. Mereka bisa saja malu-malu atau menunjukkan minat pada hobi baru yang juga diminati oleh orang yang mereka sukai.
Pada usia ini, anak-anak biasanya menunjukkan rasa suka dengan ingin sering bersama dengan orang yang mereka sukai. Mereka mungkin sering menyebut nama orang itu dalam percakapan sehari-hari.
Ketika memasuki masa pubertas, anak-anak mulai tertarik pada lawan jenis dan bertanya-tanya tentang hubungan. Mereka ingin tahu tentang hal-hal seperti berkencan dan ciuman pertama.
Baca juga : Ini 7 Tips Bagi Orangtua untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
Saat remaja, anak-anak terpapar dengan berbagai hubungan dalam kehidupan nyata dan media sosial. Mereka sering bertanya-tanya tentang hubungan dan ingin terlihat menarik di depan orang yang mereka sukai.
Ketika anak Anda berbicara tentang orang yang mereka sukai, tunjukkan minat dan dukungan. Tanyakan apa yang mereka sukai dari orang tersebut dan bagaimana hubungan mereka di sekolah. Biarkan mereka berbicara tanpa merasa ditekan untuk bertindak berdasarkan perasaan mereka.
Bicarakan secara santai tentang cinta pertama, jangan memaksa anak Anda untuk membuka diri. Mulailah dengan pertanyaan umum dan ikuti arah percakapan mereka.
Baca juga : Orangtua Pegang Peran Penting Agar Anak Aman di Ruang Digital
Penting untuk mengetahui apakah perasaan cinta tersebut timbal balik. Jika tidak, ajarkan anak Anda untuk menghormati perasaan orang lain. Sebaliknya, jika ada yang menyukai anak Anda tetapi tidak balas perasaan, berikan dukungan untuk memahami bahwa tidak semua orang memiliki perasaan yang sama
Meskipun cinta pertama umumnya hanya berupa perasaan dan interaksi ringan seperti menulis catatan atau bermain bersama, tetapkan batasan yang jelas. Diskusikan tentang pentingnya menghormati privasi dan ruang pribadi masing-masing.
Meskipun cinta pertama seringkali tidak berlangsung lama, anak Anda mungkin merasa sedih jika tidak ada balasan dari orang yang mereka sukai. Dukung mereka dengan mendengarkan dan menawarkan pengalaman Anda sendiri sebagai penghibur.
Dengan memahami dan mendukung anak Anda melalui pengalaman cinta pertama mereka, Anda membantu membangun kepercayaan diri mereka dan memperkuat hubungan komunikatif antara Anda dan anak. (Parents/Z-3)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved