Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIGA putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas Rabu dalam serangan Israel di Gaza, kata pemimpin Palestina dan militer Israel, ketika perang berkecamuk setelah lebih dari enam bulan.
Haniyeh, yang tinggal di Qatar, mengatakan kepada jaringan Al Jazeera bahwa tiga putranya dan beberapa cucunya tewas ketika mobil mereka ditabrak.
Serangan mematikan itu terjadi ketika tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam upaya mediasi yang dipimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, yang berupaya menghentikan pertempuran tersebut.
Baca juga : Serangan Udara Terus Berlanjut, Korban Palestina Bertambah
“Hari ini tiga putra saya, Hazem, Amir dan Mohammed, serta beberapa cucu saya menjadi martir” dalam serangan terhadap mobil mereka, kata pemimpin politik kelompok militan Palestina kepada Al Jazeera.
Sebuah pernyataan dari Hamas kemudian mengatakan empat cucunya termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan “pengkhianat dan pengecut” tersebut, dan menyebut mereka sebagai Mona, Amal, Khaled, dan Razan.
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan pasukannya membunuh "tiga anggota Hamas" yang "sedang dalam perjalanan untuk melakukan kegiatan teroris" di Gaza tengah, mengidentifikasi mereka sebagai Amir, Mohammed, dan Hazem Haniyeh.
Baca juga : Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Berlanjut, Setelah Kritik atas Kematian Pekerja Bantuan
“IDF (militer Israel) mengonfirmasi bahwa pelakunya adalah tiga anak Ismail Haniyeh,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa mereka adalah anggota sayap militer Hamas.
Menurut Al Jazeera, sebuah drone menghantam mobil keluarga tersebut di kamp pengungsi Al-Shati di Jalur Gaza utara.
Gambar AFP menunjukkan warga Palestina di Kota Gaza memeriksa kendaraan yang rusak parah dan hangus.
Baca juga : Para Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Tiba di Kairo
Al Jazeera mengatakan Haniyeh sedang mengunjungi warga Palestina yang terluka yang dievakuasi dari Gaza untuk menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Doha, ketika dia menerima berita tentang serangan tersebut.
Pemimpin Hamas bereaksi dengan menantang, dengan mengatakan “pendudukan (Israel) percaya… hal ini akan mematahkan tekad rakyat kami” dengan menargetkan para pemimpin gerakan tersebut dan kerabat mereka.
Haniyeh mengatakan serangan mematikan itu akan gagal memaksa Hamas melakukan negosiasi menuju gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Baca juga : 6 Bulan Perang Israel-Hamas, Perdamaian di Jalur Gaza Kian Sulit Tercapai
“Jika mereka (Israel) berpikir akan menargetkan anak-anak saya… pada puncak perundingan ini dan sebelum gerakan tersebut memberikan tanggapan, jika mereka berpikir hal ini akan memaksa Hamas untuk mengubah posisinya, mereka hanya berkhayal,” tambahnya.
“Darah anak-anak saya tidak lebih berharga dari darah rakyat Palestina,” ujarnya.
“Kami tidak akan mundur dari tuntutan kami,” tambahnya.
Haniyeh juga mengatakan kepada Al Jazeera, secara total, hampir “60 anggota keluarga saya telah menjadi martir, termasuk cucu-cucu saya, putra-putra saudara laki-laki saya, putra-putra saudara perempuan saya, dan sepupu-sepupu saya”.
Pertempuran itu dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.482 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Presiden Turki Teyyip Reccep Erdogan, seorang pendukung setia Palestina, menyampaikan belasungkawa kepada Haniyeh melalui panggilan telepon, kata kantornya.
“Israel pasti akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukannya,” kata kepresidenan Turki dalam pernyataannya di media sosial. (AFP/Z-3)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved