Umat Katolik di Jalur Gaza Rayakan Minggu Palma

UMAT berjalan perlahan dalam perarakan di satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza untuk merayakan Minggu Palma. Mereka beribadah saat perang melanda wilayah mereka.

Halaman Gereja Keluarga Kudus dipenuhi puluhan anak-anak dan orang tua yang datang untuk merayakan misa.

Di dalam gereja, umat mengenakan pakaian terbaik mereka berdiri rapi di bangku jemaat yang dihiasi daun palma menandai dimulainya pekan Paskah.

Baca juga : Delegasi Israel Menolak Syarat yang Diajukan Hamas

"Perayaan Minggu Palma ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan harapan, kebaikan, dan perdamaian baik untuk kita maupun dunia," ujar pastor kala memberikan kotbah.

"Mari kita perbaharui hati kita dan membuatnya penuh cinta, derma, dan damai," lanjutnya.

Gereja yang berada di utara Jalur Gaza itu berada dekat dengan Rumah Sakit Al-Shifa tempat terjadinya pertempuran panas antara tentara Israel dan militan Hamas.

Baca juga : Untuk Kali Kedua dalam Sepekan, Israel Larang Bantuan Masuk ke Jalur Gaza Utara

PBB melaporkan wilayah utara Jalur Gaza akan mengalami kelaparan pada Mei mnedatang jika bantuan tidak bisa masuk ke kawasan itu.

"Tahun ini, kami tidak memiliki hasrat untuk menggelar perayaan," ujar biarawati di Gereja Keluarga Kudus Nabila Saleh.

"Benar, kami memasang dekorasi namun kami tidak merasakan kegembiraan yang kami rasakan di tahun-tahun sebelumnya," lanjutnya.

Gereja Keluarga Kudus, baik halaman maupun gedung gerejanya mayoritas utuh. Tempat itu dijadikan keluarga Katolik di Jalur Gaza untuk berlindung. (AFP/Z-1)