Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai upaya bantuan kemanusiaan dan diplomasi internasional merupakan langkah yang paling konkret untuk membantu rakyat Palestina daripada sekadar ajakan boikot terhadap produk-produk tertentu. Terlebih aksi boikot itu sendiri ternyata tidak efektif untuk menghentikan agresi militer Israel ke Gaza, Palestina.
“Memberikan donasi bantuan kemanusiaan langsung serta usaha pemerintah Indonesia menggalang dukungan internasional di PBB agar serangan Israel dihentikan merupakan langkah yang paling nyata diperlukan untuk membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina,” kata Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi lewat keterangan yang diterima, Jumat (24/11).
Baca juga: PBNU Kumpulkan Tokoh Agama Dunia, Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Ia juga mengimbau maasyarakat bisa berperan serta langsung dalam memberikan donasi bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jika tidak mampu berdonasi, minimal bisa membantu dengan cara berdoa semoga perang segera usai dan serangan Israel ke Palestina dihentikan.
“Semoga doa kita dikabulkan Allah. PBNU sendiri secara khusus telah memerintahkan warganya untuk berdoa qunut nazilah,” ujar Gus Fahrur.
Baca juga: Bantai Rakyat Palestina Rugikan Israel Rp747 Triliun
Mengenai aksi ajakan boikot terhadap produk-produk tertentu, masyarakat Indonesia diminta bijak dalam menyikapi aksi solidaritas tersebut. Jangan sampai berbuat sesuatu yang justru bisa merugikan bagi masyarakat Indonesia sendiri.
“Seruan itu kan hanya berupa imbauan untuk menekan ekonomi Israel supaya mereka mau berhenti menyerang dan mengakui kedaulatan Palestina,” kata dia.
Baca juga: Wapres Kembali Tekankan Dukung Fatwa Haram Produk Pendukung Agresi Israel
Meski begitu, menurut Gus Fahrur, masyarakat tetap bisa memakai dan mengkonsumsi produk-produk tersebut yang memang sudah berlabel halal. “Barang halal ya tetap halal diperdagangkan, yang dilarang hanyalah upaya mendukung pro zionis,” ujarnya.
Pendapat senada juga disampaikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yang mengingatkan agar masyarakat tetap bijak dan berhati-hati dalam menyikapi aksi solidaritas ajakan boikot terhadap produk-produk tertentu. Pasalnya, bisa saja hal tersebut malah akan merugikan bangsa dan ekonomi ummat di Indonesia.
“Sebab, kita tidak tahu di balik jejaring ekonomi di satu produk tersebut ternyata banyak sekali sumber daya manusia dari saudara-saudara kita di Tanah Air,” kata Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais. (Ant/P-3)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved