Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA pengungsi yang berlindung di rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Al-Shifa, merasa putus asa. Mereka merasa tidak ada lagi tempat yang aman di Jalur Gaza sekalipun fasilitas yang katanya dilindungi hukum internasional dan hukum perikemanusiaan internasional.
Israel terus membombardir Jalur Gaza termasuk ke RS, masjid, gereja, kamp pengungsian, dan sekolah. Seorang warga Palestina yang berlindung di rumah sakit tersebut, Jumat (10/11), mengatakan ia merasa terkepung.
Itu ketika fasilitas tersebut dikepung oleh pertempuran antara tentara Israel dan militan Hamas.
Baca juga: Pangeran Mohammed bin Salman Kecam Agresi Israel ke Jalur Gaza
"Kami membutuhkan bantuan dari komunitas internasional, banyak orang meninggal di sini karena kurangnya pengobatan,” kata Atef, yang mengungsi di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, dikelilingi pasien yang menggunakan troli.
Rumah sakit tersebut diserang pada Jumat (10/11) oleh pasukan Israel, kata direktur fasilitas tersebut dan pemerintah Hamas di Jalur Gaza, dengan jumlah korban tewas mencapai 13 orang.
Militer Israel membantah mengebom rumah sakit. Hanane, warga Gaza, yang putrinya yang terluka dirawat di Shifa, mengatakan dengan setiap ledakan, putrinya mulai gemetar.
Baca juga: 9 Produk yang Ramai Diboikot karena Dukung Agresi Israel ke Palestina
"Gadis itu terluka dalam pengeboman antrian di luar toko roti", kata Hanane.
Dia bertanya-tanya bagaimana caranya bergabung dengan seluruh keluarganya yang telah melarikan diri ke selatan di mana pertempuran tidak terlalu intens.
Di halaman RS Al-Shifa, ledakan ledakan bergema di sekitar Mohammed Rihane saat dia berjalan dengan kruk karena kakinya yang terluka.
“Orang-orang sekarat, tercabik-cabik di jalanan dan kita tidak bisa mencari mereka,” katanya.
Militer Israel mengatakan pasukannya berada di jantung Kota Gaza, memerangi Hamas, yang menurut mereka menggunakan RS sebagai pusat komando dan kendali serta tempat persembunyian, sebuah taktik yang dibantah oleh kelompok tersebut.
Menghadapi kemajuan pasukan Israel dan pengeboman, puluhan ribu penduduk Gaza mencari perlindungan di rumah sakit di seluruh kota, yang merupakan rumah bagi hampir 600 ribu orang sebelum perang.
Pertempuran juga merambah rumah sakit lain di Kota Gaza, kata saksi mata dan pejabat pemerintah Hamas.
Di rumah sakit Al-Rantisi, seorang gadis muda yang putus asa berkata, "Tank Israel mengepung kami dari semua sisi. Kami diminta segera meninggalkan rumah sakit, namun tidak ada Palang Merah maupun siapa pun yang dapat menjamin keluarnya warga sipil dengan aman,” katanya.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan penembak jitu Israel menembaki rumah sakit Al-Quds, Jumat (10/11), menewaskan satu orang dan melukai 28 lainnya, mayoritas anak-anak.
Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak akan mengomentari serangan itu karena dapat membahayakan pasukan.
Kampanye Israel telah menewaskan lebih dari 11 ribu orang di Jalur Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Perang meletus ketika pasukan Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut jumlah korban terbaru dari para pejabat Israel.
Setelah lima minggu perang, Komite Palang Merah Internasional memperingatkan bahwa sistem kesehatan Gaza telah mencapai titik yang tidak dapat kembali lagi. Sehingga kondisi ini membahayakan nyawa ribuan pasien dan petugas medis.
Rumah Sakit Rantisi terpaksa menghentikan operasinya, kata ICRC, sementara Rumah Sakit Al-Nasser termasuk di antara yang mengalami kerusakan parah.
“Aturan perang sudah jelas. Rumah sakit adalah fasilitas yang dilindungi secara khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Ratusan ribu orang diperkirakan masih tinggal di bagian utara wilayah Palestina, termasuk Kota Gaza, sementara secara keseluruhan PBB mengatakan hampir 1,6 juta orang telah mengungsi akibat perang.
Di Al-Shifa, Direktur Mohammad Abu Salmiya mengatakan semua rumah sakit di Kota Gaza menjadi sasaran oleh militer Israel.
“Kami tidak menyangka akan melihat rumah sakit dibom pada tahun 2023. Kami tidak bisa mengungsi, karena kami memiliki lebih dari 60 pasien dalam perawatan intensif, lebih dari 50 bayi di inkubator, lebih dari 500 pasien menjalani cuci darah,” katanya sambil terlihat jelas. kelelahan dalam pakaian birunya. (AFP/Z-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved