Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIGA warga negara Indonesia (WNI) masih terjebak di Gaza, Palestina. Relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Fikri Rofiul Hak mengungkapkan, hanya Israel yang berhak mengeluarkan atau memberi izin masuk ke Gaza.
"Husein masih belum bisa keluar, beliau masih di Jalur Gaza," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (8/11).
Ia mengatakan Hamas yang menguasai Gaza, tidak memiliki kendali di pintu perbatasan Rafah. Seluruhnya dikuasai oleh negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu. "Israel itulah yang memilah milih warga asing keluar karena pintu Rafah itu dikendalikan oleh mereka," paparnya.
Baca juga : 4 WNI Berhasil Dievakuasi dari Gaza
Terdapat sepuluh WNI di Gaza, dengan tiga diantaranya memilih bertahan. Pada periode pembukaan Rafah pertama yang mengizinkan 430 orang keluar dari Gaza Indonesia berhasil mengevakuasi empat WNI, yakni Abdullah Onim dan tiga anaknya.
Sisanya, Muhammad Husein, istri, dan dua anaknya tidak dapat keluar dari Gaza. Alasannya hanya Husein yang diizinkan keluar Gaza, sementara dua anaknya tidak.
Baca juga : Tetap di Gaza, Relawan Indonesia Berlindung di Ruang Bawah Tanah Rumah Sakit
"Nama anak-anaknya dan istrinya (warga Palestina) belum terdaftar hanya nama beliau saja yang baru terdaftar," pungkas Fikri.
Terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan pihaknya telah mengetahui kondisi terkini di Rafah. Upaya evakuasi tiga WNI di Gaza terus dilakukan namun belum berhasil.
"Kita terus upayakan ijin melintas perbatasan untuk tiga WNI," pungkasnya. (Z-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved