Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengungkapkan sekitar 160 anak tewas setiap hari di Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober silam.
"Rata-rata sekitar 160 anak terbunuh setiap hari berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina," kata pejabat WHO Christian Lindmeier dalam konferensi PBB di Jenewa, Swiss.
Lindmeier menegaskan kembali kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan masyarakat setempat yang kini masih bertahan. Mereka, imbuhnya, begitu menderita karena trauma, penyakit, dan kekurangan makanan serta air.
Baca juga: Konvoi Palang Merah yang Membawa Bantuan Ditembaki di Jalur Gaza
"Mereka butuh air, bahan bakar, makanan dan akses yang aman terhadap layanan kesehatan untuk bertahan hidup," lanjut Lindmeier.
Mengenai klaim Israel yang menyebut rumah sakit di Gaza menjadi tempat persembunyia Hamas, dia tidak bisa memverifikasinya.
Baca juga: Konflik Palestina, PBNU: Bantuan Kemanusiaan Lebih Berguna daripada Boikot
"Kami tidak bisa memverifikasi apa yang ada di bawah rumah sakit. Yang kami bisa verifikasi adalah apa yang ada di dalam rumah sakit dan di atas tanah. Kami melihat di sana sangat membutuhkan fasilitas medis," jelasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 10.328 warga Palestina, termasuk 4.327 anak-anak dan 2.719
perempuan, telah tewas. Sementara itu, jumlah kematian dari pihak Israel, menurut data resmi hanya sekitar 1.600 orang.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak. Setelah satu bulan serangan Israel, 70% populasi di Gaza telah mengungsi. (Ant/Z-11)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved