Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VIRAL video rudal pencegat Iron Dome milik Israel jadi senjata makan tuan karena berbalik menghantam si empunya senjata. Rudal yang ditembakkan ke arah Palestina malah berputar arah membentuk huruf U dan jatuh menghantam pemukiman dan rumah sakit di Tel Aviv, Israel.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth membenarkan kejadian tersebut, dari pernyataan polisi Israel sendiri yang mengatakan sebuah roket telah mendarat di dekat pemukiman Rishon LeZion, selatan Tel Aviv, Israel.
Insiden ini terjadi disaat Israel bernafsu memborbardir puluhan rumah sakit di Palestina dengan alasan membumihanguskan kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Baca juga : Krisis Ekonomi Bayangi Israel, 300 Ekonom Peringatkan Netanyahu
Iron Dome menahan tembakan dari roket yang dirancang untuk mendarat di medan kosong sehingga menghemat rudal yang sangat penting menghadapi serangan besar-besaran. (Sumber : AFP)
Tel Aviv memang menjadi sasaran rudal yang kerap diincar oleh Hamas dan Hizbullah. Brigade Al-Qassam Hamas mengatakan pihaknya menargetkan Tel Aviv dengan sejumlah roket sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap penduduk sipil di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 10.000 jiwa dalam sebulan terakhir.
Iron Dome atau perisai besi merupakan sistem pertahanan udara yang diandalkan Israel dalam menghadapi gempuran udara dari pejuang Hamas di Gaza maupun Hizbullah di Libanon. Militer Israel mengklaim alat ini memiliki tingkat intersepsi sekitar 90% terhadap rudal atau serangan udara.
Baca juga : Rudal Balistik Hipersonik 'Fattah' Iran Mampu Hindari Iron Dome Israel
Intersepsi pertamanya terjadi pada April 2011 ketika mereka menembak jatuh roket Grad yang ditembakkan dari Gaza ke kota Ashkelon di Israel. Sejak itu, mereka mencegat ribuan roket.
Radar sensitif mendeteksi peluru yang datang dari jarak 4 km hingga 70 km dan memprediksi lintasan serta titik dampaknya. Pusat kendali memproses informasi tersebut dan terhubung ke peluncur yang menembakkan rudal untuk menghancurkan peluru tersebut.
Sistem ini dirancang untuk hanya merespons proyektil yang menimbulkan ancaman, khususnya terhadap pusat populasi.
Iron Dome menahan tembakan dari roket yang dirancang untuk mendarat di medan kosong sehingga menghemat rudal yang sangat penting menghadapi serangan besar-besaran.
Biaya setiap rudal sekitar US$40.000 hingga US$50.000 atau Rp627 juta hingga Rp784 juta menurut seorang peneliti di Institut Studi Keamanan Nasional Israel. Baterainya bersifat mobile.
Israel memiliki setidaknya sepuluh baterai Iron Dome yang ditempatkan di seluruh negeri untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur penting, dengan masing-masing baterai mampu mempertahankan hingga hampir 60 mil persegi wilayah. Mereka dituntut mampu menetralisir ancaman yang dilancarkan hingga jarak 43 mil. (Aljazeera/Z-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved