Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN hutan menyulut kota Maui, Hawaii beberapa waktu lalu. Kebakaran di lahan dan hutan seluas 800 hektare itu mengakibatkan hingga kini 110 orang meninggal dunia.
Menanggapi itu, Guru Besar IPB University Bambang Hero Saharjo mengungkapkan, agak sulit mengatakan bahwa penyebab karhutla hebat di Hawaii karena krisis iklim semata.
"Apakah ini sebagai dampak perubahan iklim? Agak sulit dijawab. Karena kejadian kebakaran di Maui itu adalah kombinasi berbagai macam factor yang dipercepat akibat tersedianya bahan bakar berupa rumput yang sangat sensitif terhadap kebakaran yang tersedia dalam jumlah yang banyak dan menyebar ke seluruh area," kata Bambang saat dihubungi, Jumat (18/8).
Baca juga: Biden Janjikan Dukungan Penuh untuk Penyintas Kebakaran Hutan Hawaii
Menurut dia, berdasarkan pendapat para ahli kebakaran, khususnya yang paham betul soal kebakaran di Maui Hawaii, menyatakan bahwa pada saat kejadian kebakaran tgl.8 Agustus 2023 itu, kondisi kekeringan diwilayah tersebut adalah sangat kering 16 % dan moderate kering 20%.
Diketahui juga bahwa kebakaran tersebut merupakan kombinasi beberapa faktor yang saling berhubungan, di antaranya adanya storm ke arah selatan dengan sangat cepat, adanya tekanan tinggi yang berpengaruh kepada angin dan didukung pula oleh rendahnya kelembaban relatif.
Baca juga: Kebakaran Hutan Meluas, Kanada Kembali Evakuasi Rakyatnya
"Hal ini mengakibatkan perubahan cuaca yang sangat cepat yang membuat kebakaran semakin membesar dan menguat. Kondisi ini diperparah lagi oleh perubahan lanskap yang telah terjadi selama bertahun-tahun sehingga vegetasi yang muncul lebih banyak bukan spesies asli setempat," beber dia.
Hal itu misalnya karena produk aktivitas pertanian menurun mengakibatkan lahan yang tidak diolah meningkat dan vegetasinya digantikan oleh rumput tropis yang hampir merata di wilayah tersebut dan berkembang sangat cepat.
"Sebelum kebakaran yang sekarang, pernah juga terjadi kebakaran namun tidak seburuk seperti yang terjadi saat ini," imbuhnya.
Misalnya pada tahun 2019 terjadi kebakaran di barat Maui yang menghanguskan sekitar 20 rumah, sementara di Maui tengah terjadi kebakaran hutan seluas 20 ribu acre, juga terjadi kebakaran besar pada tahun 2018 di bagian barat Uahu.
"Sehingga dengan demikian terlihat jelas hubungan satu sama lain yang saling mendukung terjadinya kebakaran tersebut, yaitu tersedia bahan bakar dalam jumlah melimpah, perubahan lanskap yang mengurangi vegetasi asli, adanya badai, terdapat tekanan yang memengaruhi kecepatan angin serta difasilitasi oleh kelembaban relatife yang rendah, yang pada akhirnya membuat kebakaran tidak terkendali dan berlangsung secara bersamaan," pungkas dia. (Ata/Z-7)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved