Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Zelensky: Saatnya Israel tidak Bersikap Netral dan Dukung Ukraina

Mediaindonesia.com
21/3/2022 14:29
Zelensky: Saatnya Israel tidak Bersikap Netral dan Dukung Ukraina
Volodymyr Zelensky.(AFP/Layanan Pers Presiden Ukraina.)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (20/3) mendesak Israel untuk meninggalkan upayanya untuk mempertahankan netralitas setelah invasi Rusia. Menurutnya, telah tiba bagi negara Yahudi untuk secara tegas mendukung negaranya.

Zelensky, yang seorang Yahudi, membuat seruan itu dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen Israel. Ini yang terbaru dalam serangkaian pidato melalui konferensi video kepada badan legislatif asing.

Dalam sambutannya bahwa di beberapa poin membandingkan agresi Rusia dengan Holocaust, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina membuat pilihan untuk menyelamatkan orang Yahudi 80 tahun yang lalu. "Sekarang saatnya bagi Israel untuk membuat pilihannya."

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah menempuh jalur diplomatik yang hati-hati sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari. Menekankan ikatan kuat Israel dengan Moskow dan Kyiv, Bennett telah berusaha untuk mempertahankan kerja sama keamanan yang rumit dengan Rusia, yang memiliki pasukan di Suriah, melintasi perbatasan utara Israel.

Baca juga: Cucu Mandela Salahkan Israel atas Invasi Rusia ke Ukraina

Bennett telah mengadakan panggilan telepon reguler dengan Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk pertemuan tiga jam dengan Putin di Kremlin pada 5 Maret. Sementara para pejabat Ukraina telah menyuarakan apresiasi atas mediasi Bennett, Zelensky pada Minggu menyiratkan bahwa upayanya terbukti salah langkah.

"Kita dapat menengahi antarnegara tetapi tidak antara yang baik dan yang jahat," kata pemimpin Ukraina itu. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya