Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA ilmuwan bersama masyarakat Indonesia menyerukan agar Rusia dan Ukraina mengambil jalan perdamaian. Hal ini, disampaikan dalam diskusi "International Talk 2022" yang digelar oleh Universitas Nasional.
Diskusi yang bertema "Rusia dan Ukraina: Mendorong ke Arah Jalan Perdamaian" menghadirkan Guru Besar Ilmu Politik Unas Prof. Dr. Maswadi Rauf, M.A., Pemerhati Politik Internasional Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, M.E., Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin, dan Pakar Rusia dari UI Dr. Ahmad Fahrurodji.
Penggagas diskusi "International Talk 2022" Dr. Robi Nurhadi mengatakan bahwa situasi Rusia dan Ukraina masih bisa kembali ke garis perdamaian dengan tiga hal. Pertama, kembali ke Memorandum Minsk tahun 2014 yang ditandatangani Rusia-Ukraina dengan melibatkan OSCE, Perancis, Jerman. Kedua, kedepankan diplomasi perdamaian ‘ala Slavia’ (po-slavianski) yang lebih kekeluargaan. Ketiga, normalisasi masalah kemerdekaan Region Luhansk dan Donetsk yang berbatasan dengan Rusia.
“Dengan demikian, konflik yang berawal dari peristiwa Lapangan Maidan di Kyiv tersebut akan menemukan solusi perdamaian yang bisa diterima kedua-belah pihak,” ujar Robi pada International Talk 2022, kemarin.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin menyatakan bahwa ia dan segenap masyarakat Ukraina akan terus berjuang menjaga dan mempertahankan negaranya. Melalui kesempatan itu, Ia mengingatkan kepada Rusia bahwa jika perang berlangsung konsekuensinya akan banyak menelan banyak korban dan konflik bersenjata dapat merugikan kedua belah pihak.
Ia pun meminta kepada Indonesia dan negara-negara lain untuk mendukung kedaulatan serta integritas teritorial Ukraina. “Sekali lagi kami menyerukan kepada Indonesia dan negara-negara di dunia untuk mendukung kami dalam kebebasan dan masa depan kami,” ujar Vasyl.
Pakar Rusia dari Universitas Indonesia Dr. Ahmad Fahrurodji mengatakan bahwa upaya mencari jalan perdamaian dalam konflik antara Rusia dan Ukraina perlu dilakukan dengan pendekatan kultural. “Selain itu, penyelesaian juga dapat melalui ranah diplomasi dengan penyelesaian konflik kekeluargaan karena bangsa Rusia dan Ukraina merupakan satu keturunan (ala ‘slavia) atau ala Slavia Timur,” kata Ahmad.
Ia menambahkan bahwa Indonesia dapat mengambil peran dalam upaya pencarian pemecahan secara damai dan konstruktif antara Rusia dan Ukraina. Sebab hal ini, sesuai dengan yang diamanatkan konstitusi untuk turut melaksanakan ketertiban dunia.
“Saatnya Indonesia membalas jasa kedua bangsa ini dengan menjembatani dialog antara Rusia dan Ukraina dan menjauhkan penggunaan kekuatan bersenjata yang pasti justru akan merugikan kedua bangsa bersaudara itu sendiri,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerhati Politik Internasional Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, M.E. mengatakan bahwa ia percaya Rusia dan Ukraina tidak menghendaki konflik senjata karena masih ada jalur diplomasi yang masih bisa menjadi jalan perdamaian. Namun, adanya provokasi dari negara-negara lain menjadikan ketegangan antar kedua negara menjadi memanas.
Ia menambahkan bahwa perlu ada pihak yang mampu menjembatani konflik ini sehingga tidak memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Ia pun meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap dengan menegakkan prinsip-prinsip universal, menegakkan prinsip-prinsip non agresi, menegakkan prinsip-prinsip penghormatan kepada wilayah integritas sebuah bangsa dan kedaulatan serta prinsip-prinsip kemerdekaan.
“Indonesia tidak mengambil sikap dengan membela satu pihak, karena kedua negara merupakan negara sahabat namun sikap yang diambil perlu berdasarkan nilai-nilai universal tersebut. Dan sebagai negara sahabat dari keduanya, Indonesia berkepentingan menjembatani keduanya melalui proses diplomasi jalan yang damai. Indonesia saya yakin memiliki kewibawaan untuk mengajak keduanya berunding, sehingga perdamaian dunia akan terwujud,” jelasnya. (OL-13)
Baca Juga: 137 Warga Ukraina Tewas Usai Rusia Lancarkan Serangan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Diplomat RI periode 1988-2021, Ple Priatna, mengatakan bahwa situasi di Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina tidak bisa disamakan.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Keluarga korban penerbangan Malaysia Airlines MH17 memperingati 10 tahun jatuhnya pesawat tersebut.
Kebijakan politik luar negeri calon Wakil Presiden JD Vance, terkait Palestina, Ukraina, dan Tiongkok menjadi tanda tanya. Bagaimana posisinya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved