Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan bahwa 138 warga negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Ukraina dalam kondisi aman. Para WNI tersebut tersebar di sejumlah daerah, dengan mayoritas menetap di Kiev dan Odessa.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana evakuasi para WNI yang disesuaikan dengan kondisi terkini di Ukraina. Seperti diketahui, pasukan Rusia telah menyerang Ukraina usai Presiden Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di timur negara tersebut.
“Dalam komunikasi melalui WhatsApp grup, kami mendapat informasi bahwa warga negara kita yang berada di sana saat ini masih dalam kondisi aman, mereka tetap tenang. Sesuai dengan rencana kontingensi, kami telah meminta WNI agar dapat berkumpul ke KBRI kita yang ada di Kiev,” kata Judha dalam press briefing pada Kamis (24/2).
Baca juga: Konflik Memanas, Wilayah Udara Ukraina dan Rusia Ditutup
Lebih lanjut Judha menjelaskan, rencana kontingensi ini telah ditetapkan berdasarkan kordinasi intensif antara KBRI Kiev dengan berbagai pihak terkait, yang terdiri dari berbagai macam status darurat mulai dari Siaga 3, Siaga 2, dan Siaga 1. Dari setiap status ada beberapa langkah evakuasi untuk mengamankan para WNI.
Di Ukraina timur, wilayah yang dekat dengan konflik tercatat ada 11 WNI dari 138 orang yang bertempat tinggal di Ukraina.
“Kita minta mereka untuk dapat mendekat berkumpul ke KBRI Kiev, namun jika tidak memungkinkan, sesuai dengan rencana kontingensi ada titik-titik yang sudah ditetapkan sebagai titik kumpul para WNI kita,” tuturnya.
“Sedangkan yang ada di Odessa, kita melihat situasinya. Jika tidak memungkinkan untuk mendekat, kita akan meminta mereka untuk tinggal dulu di Odessa sambil kita mencari jalur aman. Tentu kita berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjamin jalur yang aman untuk evakuasi WNI,” terangnya.
Pengaruh bagi Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah menuturkan bahwa baik Rusia maupun Ukraina merupakan negara sahabat yang memiliki hubungan bilateral, termasuk perdagangan dan investasi, yang baik bagi Indonesia.
Oleh sebab itu, pertikaian yang terjadi antara Ukraina dan Rusia tentu akan menimbulkan dampak negatif bagi Indonesia, terutama di era pandemi covid-19 seperti saat ini, di mana perekonomian global sedang mengalami kontraksi.
“Apabila terjadi konflik pengaruhnya tidak hanya dirasakan oleh negara di kawasan tersebut, namun juga dirasakan oleh berbagai negara di kawasan lainnya. Kita akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan misalnya dan aliran pergerakan manusia,” terang Faiz.
Lebih lanjut dia menuturkan, sanksi yang dijatuhkan sejumlah negara, khususnya kepada Rusia, juga dapat mempengaruhi pola perdagangan Indonesia dengan kawasan tersebut.
“Konflik yang terjadi di sana, apabila terus mengalami ekskalasi akan memberikan dampak langsung maupun tidak langsung bagi kepentingan Indonesia di kawasan Eropa dan secara global menimbulkan tekanan baru bagi kepentingan berbagai negara untuk pulih kembali dari tantangan pandemi,” tandasnya. (Aiw/OL-09)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Diplomat RI periode 1988-2021, Ple Priatna, mengatakan bahwa situasi di Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina tidak bisa disamakan.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Keluarga korban penerbangan Malaysia Airlines MH17 memperingati 10 tahun jatuhnya pesawat tersebut.
Kebijakan politik luar negeri calon Wakil Presiden JD Vance, terkait Palestina, Ukraina, dan Tiongkok menjadi tanda tanya. Bagaimana posisinya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved