Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Putin Tegaskan Kepentingan Rusia Tidak Bisa Dinegosiasikan

Nur Aivanni
23/2/2022 15:13
Putin Tegaskan Kepentingan Rusia Tidak Bisa Dinegosiasikan
Sebuah rumah terbakat akibat baku tembak antara kelompok separatis pro-Rusia dan tentara Ukraina di Muratovo, wilayah Lugansk, Ukraina.( Anatolii Stepanov / AFP)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (23/2), mengatakan bahwa kepentingan negara itu tidak dapat dinegosiasikan.

Dalam pidato video untuk menandai Hari Pembela Tanah Air, Putin memberi selamat kepada militer Rusia dan memuji kesiapan tempur tentara setelah dia mengisyaratkan rencana untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

"Negara kami selalu terbuka untuk dialog langsung dan jujur, untuk mencari solusi diplomatik untuk masalah yang paling kompleks," kata Putin. Namun dia menambahkan: "Kepentingan Rusia, keamanan warga kami, tidak bisa dinegosiasikan bagi kami".

Putin berbicara setelah majelis tinggi parlemen, Dewan Federasi, pada Selasa malam memberinya persetujuan dengan suara bulat untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri yang sekarang diakui oleh Moskow sebagai wilayah independen.

Baca juga: Jepang akan Jatuhkan Sanksi kepada Rusia

Pada Selasa (22/2) malam, Rusia mengatakan telah menjalin hubungan diplomatik di tingkat kedutaan dengan wilayah yang dikuasai separatis, yang memisahkan diri dari Kyiv pada 2014 dalam konflik yang menelan 14.000 nyawa.

Moskow juga mengatakan akan segera mengevakuasi personel diplomatiknya dari Ukraina untuk melindungi hidup mereka.

Saat berbicara kepada wartawan pada Selasa malam, Putin menetapkan sejumlah persyaratan yang ketat jika Barat ingin mengurangi eskalasi krisis tersebut. Dia mengatakan bahwa Ukraina yang pro-Barat harus membatalkan ambisi keanggotaan NATO-nya dan menjaga netralitas. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya