Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TEMBAKAN roket dan mortir mematikan di kota-kota Israel oleh kelompok-kelompok militan Palestina selama konflik Mei lalu di dan sekitar Gaza merupakan kejahatan perang. Itu disampaikan Human Rights Watch, Kamis (12/8).
Kelompok hak asasi yang berbasis di New York itu menganalisis serangan dari Gaza yang mengakibatkan kematian 12 warga sipil Israel dan melukai puluhan lain. "Roket yang salah tembak atau gagal juga menewaskan atau melukai sejumlah warga Palestina di Gaza yang belum ditentukan," kata kelompok itu dengan sedikitnya tujuh warga sipil Palestina tewas.
Roket-roket itu ditembakkan selama konflik 11 hari yang membuat Israel menggempur Gaza dengan serangan udara ketika gerilyawan di daerah kantong yang diblokade itu menembakkan lebih dari 4.000 roket ke Israel. Serangan Israel menewaskan sekitar 260 orang di Gaza, termasuk militan. Serangan dari Gaza menewaskan 13 orang di Israel, termasuk seorang tentara.
Laporan itu muncul sehari setelah badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, mengutuk keberadaan dan potensi penggunaan terowongan di bawah sekolah-sekolah Gaza oleh kelompok bersenjata Palestina. UNRWA mengatakan mereka menempatkan murid dan staf dalam bahaya.
Badan tersebut mengeluarkan pernyataannya menyusul permintaan Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, untuk membekukan pendanaannya. Soalnya, televisi publik Israel melaporkan Hamas melarang tim PBB untuk memeriksa terowongan di dekat sekolah UNRWA.
Human Rights Watch sebelumnya menuduh Israel melakukan kejahatan perang atas serangan yang menewaskan puluhan warga sipil meskipun tidak ada target militer yang jelas di sekitarnya selama konflik yang berakhir dengan gencatan senjata 21 Mei. Dalam laporan Kamis (12/8), kelompok hak asasi mengutip pernyataan penguasa Gaza, Hamas, dan kelompok militan lain mengumumkan rentetan roket di Tel Aviv dan kota-kota Israel lain.
Akibat serangan itu, pecahan peluru dari roket membunuh seorang wanita Israel berusia 63 tahun di selatan Tel Aviv. Roket lain membunuh seorang ayah dan putrinya yang masih remaja di suatu desa sekitar 20 kilometer (12 mil) dari Tel Aviv.
"Di bawah hukum humaniter internasional atau hukum perang, pihak yang bertikai hanya boleh menyerang sasaran militer," kata Human Rights Watch. "Meluncurkan roket semacam itu untuk menyerang wilayah sipil termasuk kejahatan perang."
Baca juga: Warga Palestina Tewas dalam Seminggu Usai Bentrok dengan Israel
Kelompok itu menyarankan Pengadilan Kriminal Internasional, yang sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang Israel, harus mencakup serangan roket Palestina yang melanggar hukum terhadap Israel serta serangan Israel yang melanggar hukum di Gaza. Pada April, Human Rights Watch menuduh Israel melakukan kejahatan apartheid dengan berusaha mempertahankan "dominasi" Yahudi atas warga Palestina dan penduduk Arabnya sendiri. Tuduhan ini ditolak keras oleh Israel. (AFP/OL-14)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved