Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Oxfam Desak Biden Normalisasi Hubungan dengan Kuba

Henry Hokianto
26/5/2021 13:22
Oxfam Desak Biden Normalisasi Hubungan dengan Kuba
Raul Castro.(AFP/Ariel Ley.)

BADAN amal global Oxfam pada Selasa (25/5) mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menormalisasikan hubungannya dengan Kuba dan mencabut sanksi di saat negara komunis tersebut tengah berjuang melawan krisis ekonomi terburuknya dalam 30 tahun terakhir. Diungkapkan dari laporan berjudul Right to Live Without a Blockade bahwa enam dekade yang lalu Amerika Serikat pernah memberikan sanksi terhadap Kuba yang menjadi hambatan berat bagi pembangunan penduduk Kuba.

"Hari ini, dalam menghadapi krisis kesehatan, Oxfam berpendapat bahwa perubahan terhadap kebijakan tersebut menjadi lebih mendesak," kata Direktur Oxfam Kuba Elena Gentili kepada wartawan di Havana. Sanksi dari Amerika Serikat telah ditetapkan semenjak 1962.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Kuba telah menurun sejak Donald Trump memperkuat langkah-langkah tersebut. Akibat hal tersebut bersamaan dengan pandemi covid-19 perekonomian Kuba menurun hingga 11% pada 2020 dan menjadikannya krisis ekonomi terburuk sejak 1993. Dalam pidato terakhirnya sebelum mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Komunis, Raul Castro menyatakan, "Kesediaan untuk melakukan dialog yang saling menghormati dan membangun hubungan baru dengan Amerika Serikat."

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa pada saat itu Amerika Serikat belum memiliki rencana lebih lanjut terkait perubahan kebijakan terhadap Kuba yang akan terus berfokus pada dukungan untuk demokrasi dan hak asasi manusia. Pada Selasa lalu, Oxfam mendesak Biden mengambil tindakan secepat mungkin untuk menormalisasikan hubungan dengan Kuba.

Di bawah kepemimpinan Trump, Gentili berkata bahwa Amerika Serikat telah menjatuhkan lebih dari 240 sanksi, 55 di antaranya diterapkan selama pandemi global. Kuba berkata bahwa langkah yang diambil Trump telah menghabiskan biaya sekitar US$20 miliar.

 

Minggu lalu, Havana berkata menyesal bahwa Biden tidak bergeming satu milimeter pun pada kebijakan Amerika Serikat terhadap Kuba sejak tiba di Gedung Putih. Padahal saat kampanye, Biden berjanji untuk mengembalikan beberapa kebijakan dari Presiden Obama demi normalisasi hubungan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya