Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPR AS Kirim Artikel Pemakzulan Trump ke Senat

Basuki Eka Purnama
26/1/2021 06:21
DPR AS Kirim Artikel Pemakzulan Trump ke Senat
Mantan Presiden AS Donald Trump(AFP/MANDEL NGAN)

DPR Amerika Serikat (AS) mengirimkan artikel pemakzulan Donald Trump ke Senat, Selasa (26/1) WIB. Trump dituding memicu aksi penyerbuan ke Capitol.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan perwakilan DPR AS menyerahkan artikel pemakzulan itu ke Senat dalam sebuah upacara resmi pada Selasa (26/1) WIB pukul 6.55 WIB.

Di waktu yang sama, anggota DPR AS asal Maryland Jamie Raskin akan membacakan tuduhan terhadap Trump di hadapan Senat.

Baca juga: Artikel Pemakzulan Trump Siap Dikirim ke Senat AS

Penyerahan artikel itu akan memicu digelarnya sidang pemakzulan di Senat. Sidang itu dijadwalkan mulai digelar pada 8 Februari mendatang.

Ini merupakan sidang pemakzulan kedua Trump di Senat AS. Dalam sidang pertama, Trump dinyatakan tidak bersalah.

Di sidang kedua ini, Presiden Senat AS Pro Tempore akan memimpin. Presiden Pro Tempore adalah anggota senat paling senior dari partai yang menguasai mayoritas anggota Senat.

Saat ini, Presiden Senat Pro Tempore adalah Patrick Leahy dari Partai Demokrat. Anggota Senat berusia 80 tahun itu telah menjabat sejak 1974.

"Presiden Pro Tempore memang bertugas memimpin sidang pemakzulan bagi presiden yang sudah tidak menjabat," ungkap Leahy.

"Ketika memimpin sidang pemakzulan, Presiden Pro Tempore melakukan sumpah khusus itu tidak berpihak sesuai dengan konstitusi dan undang-undang. Saya bertekad menjalankan sumpah itu," lanjutnya.

Partai Demokrat dan Republik sepakat menunda sidang pemakzulan untuk memberi kesempatan bagi Trump untuk menyiapkan pembelaan dan bagi Senat untuk mengonfirmasi menteri-menteri kabinet Presiden Joe Biden. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya