Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Trump Tetap Bantah Tuduhan Penggelapan Dokumen Rahasia

Cahya Mulyana
13/6/2023 15:21
Trump Tetap Bantah Tuduhan Penggelapan Dokumen Rahasia
Mantan Presiden AS Donald Trump.(AFP)

EKS Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terbang menuju Miami, Florida, pada Senin (12/6), untuk menghadapi dakwaan penimbunan dokumen rahasia negara. Namun ia tetap membantah bersalah dalam kasus yang jika terbukti dapat membuatnya dipenjara puluhan tahun.

Trump akan hadir di persidangan yang dijadwalkan Selasa (13/6), untuk agenda menjawab dakwaan di Pengadilan Wilkie D. Ferguson Jr. Miami. Kandidat calon presiden dari Partai Republik yang sudah dua kali dimakzulkan ini menjadi eks presiden AS pertama yang diadili di pengadilan federal.

“Bersiap menuju Doral di Miami,” unggah Trump di platform Truth Social miliknya.

Baca juga : Trump akan Hadir di Sidang Dokumen Rahasia

Ia bertolak menuju rumah sekaligus resor golf mewahnya di Florida untuk menginap semalam, sebelum menuju pengadilan yang berjarak sekitar 25 menit.

"Kita semua harus kuat dan mengalahkan komunis, marxis, dan orang gila kiri radikal yang secara sistematis menghancurkan Negara kita,” tambahnya.

Baca juga : Kasus Dokumen Rahasia Bisa Habisi Karir Politik Trump

Trump, kandidat terdepan dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik untuk calon presiden pada pemilihan umum 2024, mengatakan bahwa dakwaan terbaru yang dihadapinya tidak akan membuatnya mundur dari perebutan tiket.

Dia akan melakukan kampanye yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah di tengah jeratan hukum dan persaingan elektoral.

“Saya tidak akan menyerah. Begini, jika saya mau pergi, saya akan menyerah sejak sebelum pilpres pertama 2016,” kata Trump kepada Politico di dalam pesawatnya ketika ia berkampanye akhir pekan lalu.

Miliarder yang akan berulang tahun ke-77 Rabu (14/6) itu didakwa dengan sengaja memiliki dokumen yang jelas-jelas ditandai sebagai rahasia pemerintah, menolak untuk mengembalikannya dan berkonspirasi untuk menghalangi penyelidikan terkait.

Ia juga dituduh membagikan rahasia AS yang sensitif dengan orang-orang yang tidak memiliki izin keamanan, dalam sebuah kasus yang jauh lebih serius dari pada kasus yang ia pernah hadapi sebelumnya. Dakwaan terhadapnya berpotensi mengandung ancaman penjara selama puluhan tahun.

Dokumen pendakwaan Trump mencakup sejumlah foto yang menunjukkan kardus-kardus yang seharusnya berada di Arsip Nasional justru ditumpuk di sebuah ruang dansa, kamar mandi, kantor, kamar tidurnya dan ruang penyimpanan di Mar-a-Lago, di Palm Beach, Florida.

Trump menyebut dokumen dakwaaan setebal 49 halaman dan dirilis Departemen Kehakiman AS setelah penyelidikan selama berbulan-bulan oleh seorang jaksa khusus itu konyol dan tidak berdasar.

Pengamanan di Pengadilan Wilkie D. Ferguson Jr. Miami diperkirakan akan ketat. Pasalnya terdapat potensi unjuk rasa, termasuk dari kelompok sayap kanan ekstrem Proud Boys.

Trump dijadwalkan terbang kembali ke klub golfnya di Bedminster, New Jersey, setelah sidang usai, untuk kembali menyatakan dirinya tidak bersalah dalam sebuah pidato di hadapan para pendukungnya. (VoA/Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya