Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kalah di DK PBB, Trump Tidak Ikut Pertemuan Bahas Iran

Antara
16/8/2020 09:30
Kalah di DK PBB, Trump Tidak Ikut Pertemuan Bahas Iran
Presiden AS Donald Trump saat di Bedminster, New Jersey menegaskan bahwa ia tidak akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi membahas Iran.(JIM WATSON / AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (15/8) menyatakan bahwa ia menampik ajakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk ikut dalam pertemuan puncak para pemimpin dunia untuk membahas Iran. Ia menegaskan tidak akan berpartisipasi. Selama konferensi pers di Bedminster, New Jersey, Trump juga mengatakanberniat untuk mengambil tindakan pekan depan untuk mendorong pemulihan sanksi terhadap Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
  
"Kami akan melakukan pemulihan. Kalian akan lihat ini pekan depan," kata Trump mengatakan kepada para wartawan satu hari setelah Dewan Keamanan PBB menolak upaya AS memperpanjang embargo senjata pada Iran.
  
AS telah mengancam memulihkan semua sanksi PBB pada Iran menggunakan klausul dalam kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia, dikenal sebagai pemulihan, sekalipun Trump meninggalkan kesepakatan pada 2018. Para diplomat mengatakan AS akan menghadapi perjuangan yang keras dan kompleks dalam setiap langkah untuk memulihkan sanksi terhadap Iran itu.
  
AS kalah dalam upayanya pada Jumat (14/8) untuk memperpanjang embargo senjata PBB setelah Putin mengusulkan pertemuan puncak pemimpin dunia untuk menghindari konfrontasi ancaman AS memulihkan embargo atas Iran itu.
  
"Mungkin tidak," kata Trump saat ditanya apakah dia akan ambil bagian dalam pertemuan yang didukung Putin itu.
  
Dalam pemungutan suara DK, Rusia dan Tiongkok menentang memperpanjang larangan senjata, yang akan kedaluwarsa pada Oktober. Sebanyak 11 anggota netral, termasuk Prancis, Jerman dan Inggris, sementara hanya AS dan Republik Dominika yang setuju. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Sabtu AS mengalami kekalahan memalukan di DK.
  
"Saya tak ingat AS mempersiapkan resolusi berbulan-bulan untuk menghajar Republik Islam Iran dan AS cuma dapat satu suara," kata Rouhani dalam pidato di televisi. "Namun sukses besar bahwa AS terkalahkan dalam persekongkolan ini dengan kehilangan harga diri," lanjut Rouhani. 

baca juga:   

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Polandia menyatakan pemungutan suara di Dewan Keamanan (DK) PBB itu merupakan kesalahan serius. Sedangkan Menlu Israel Gabi Ashkenazi mengatakan keputusan DK PBB untuk tidak memperpanjang embargo senjata terhadap Iran akan mendorong ketakstabilan lebih jauh di Timur Tengah. (OL-3)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya