Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Trump Berpeluang Besar Lolos dari Pemakzulan

Willy Haryono
01/2/2020 15:45
Trump Berpeluang Besar Lolos dari Pemakzulan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP/Nicholas Kamm)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan akan selamat dari pemakzulan usai mayoritas senator di Senat AS menentang dihadirkannya saksi atau bukti baru dalam persidangan.

Menghadirkan saksi dan bukti baru dalam persidangan pemakzulan Trump merupakan sesuatu yang terus diupayakan Partai Demokrat.

Dikutip dari BBC, Sabtu (1/2), Demokrat sempat berharap empat senator Partai Republik akan mendukung pemanggilan saksi. Namun saat pemungutan suara dilakukan, hanya dua dari empat senator Republik yang mendukung pemanggilan tersebut.

Persidangan di level Senat AS kini melangkah menuju pemungutan suara terakhir, untuk menentukan apakah Trump akan dilepaskan atau tidak dari jerat pemakzulan.

Sejak masuk ke level Senat, sejumlah politisi senior Republik berusaha mempercepat persidangan pemakzulan Trump dengan mengesampingkan kemungkinan adanya saksi atau bukti baru.

Baca juga: Senat AS Tolak Panggil Saksi Baru dalam Sidang Pemakzulan Trump

Secara khusus, mereka semua berusaha menghindari kesaksian dari mantan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton.

Menurut laporan New York Times, Bolton telah menuliskan dalam sebuah buku terbarunya bahwa Trump secara langsung memerintahkan dirinya menahan bantuan militer untuk Ukraina.

Penahanan bantuan bertujuan agar Ukraina mau menyelidiki Hunter Biden, anak dari politikus Demokrat Joe Biden, terkait pemilihan umum AS 2020.

Kesaksian dari Bolton mengenai keterlibatannya dalam skandal Ukraina dikhawatirkan Republik dapat meruntuhkan semua argumen tim hukum Trump.

Trump menghadapi dua dakwaan dalam proses pemakzulan ini. Pertama, mengenai penyalagunaan wewenang dan kedua, menghalangi penyelidikan pemakzulan yang dilakukan Kongres AS.

Dakwaan pertama berasal dari percakapan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Juli lalu. Kala itu, Trump meminta Zelenskiy untuk menyelidiki Hunter Biden demi keuntungan di pilpres 2020.

Sementara dakwaan kedua berasal dari tudingan Trump secara sengaja menghalang-halangi proses investigasi pemakzulan yang dilakukan Kongres AS.

Pemungutan suara terakhir mengenai apakah Trump akan dimakzulkan atau tidak akan berlangsung di Senat AS pada Rabu (5/2) mendatang. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya