Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dimakzulkan, Trump Tetap Bawa Dampak Negatif

Andhika Prasetyo
19/12/2019 12:16
Dimakzulkan, Trump Tetap Bawa Dampak Negatif
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP/Scott Olson/Getty Images)

PEMAKZULAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump oleh DPR AS nampaknya tidak otomatis membawa angin segar bagi perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Ekonom Indef Bhima Yudhisitira mengungkapkan, di level global, perang dagang antara AS dan Tiongkok serta negara-negara lain tidak akan praktis berhenti ketika Trump dimakzulkan dan dilengserkan sekali pun.

Kebijakan Presiden AS ke-45 itu secara tidak langsung telah memunculkan stigma anti-Tiongkok yang sudah cukup tinggi di 'Negeri Paman Sam'.

"Jadi, meski Trump lengser, perang dagang terhadap Tiongkok bisa saja tetap berlanjut. Apa lagi kalau presiden penerusnya masih dari Partai Republik," ujar Bhima kepada Media Indonesia, Kamis (19/12).

Baca juga: DPR AS Tunda Bola Pemakzulan Trump Bergulir ke Senat

Bagi Indonesia, pemakzulan Trump juga membawa dampak yang cenderung negatif.

Hari ini, lanjut dia, aliran dana asing yang keluar dari Indonesia mencapai Rp158 miliar dalam bentuk penjualan bersih saham.

"Apa yang terjadi di AS menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan. Investor cenderung memitigasi resiko dengan mengalihkan ke aset yang lebih aman yakni emas," jelas Bhima.

Pelaku usaha, sambungnya, masih menunggu kelanjutan keputusan Senat yang akan memberikan keputusan final terkait nasib Trump. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya