Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Marah Besar, Trump Tuduh Demokrat Rusak Demokrasi

Haufan Hasyim Salengke
18/12/2019 07:59
Marah Besar, Trump Tuduh Demokrat Rusak Demokrasi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP/Brendan Smialowski )

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Selasa (17/12), menuding pemimpin oposisi Demokrat di Kongres yang berusaha memakzulan dirinya melakukan upaya ‘kudeta’ yang ‘merusak demokrasi AS’.

Dalam surat yang bernada keras setebal lima halaman, Trump mengatakan kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahwa, “Sejarah akan menghakimi Anda dengan kejam."

Mengacu pada kesalahan peradilan yang terkenal dalam sejarah AS abad ke-17, Trump mengatakan ia diberi hak yang lebih sedikit daripada mereka yang diadili dalam ‘Salem Witch Trials’.

Salem Witch Trial adalah peristiwa saat lebih dari 150 penduduk kota ditangkap, diadili, dan dihukum hanya karena dianggap mempraktikkan ilmu sihir.

Penangkapan dilakukan di banyak kota di luar Salem dan Desa Salem (sekarang dikenal sebagai Danvers), terutama Andover dan Topsfield.

Baca juga: Terancam Dimakzulkan, Popularitas Trump Malah Meningkat

DPR yang dipimpin Demokrat diperkirakan akan memakzulkan Trump atas tuduhan penyalahgunaan jabatan dalam pemungutan suara, Rabu (18/12).

Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaannya untuk memaksa Ukraina membuka penyelidikan untuk merusak citra salah satu saingannya dalam Pemilu AS 2020, Joe Biden.

Dia juga dituduh menghalangi kerja Kongres dengan menolak bekerja sama dengan penyelidikan pemakzulan, menghalangi staf untuk bersaksi, dan menahan bukti dokumenter.

Dalam sambutannya kepada wartawan di Oval Office, Trump menolak dia telah melakukan kesalahan.

"Tuduhan-tuduhan ini benar-benar palsu," serunya.

Dalam surat yang diakhiri dengan tanda tangannya, Trump menuduh Pelosi sebagai pelakunya.

"Kamu adalah orang-orang yang ikut campur dalam pemilu AS. Kamu adalah orang-orang yang merongrong Demokrasi AS. Kamu adalah orang-orang yang menghambat keadilan. Kamu adalah orang-orang yang membawa rasa sakit dan penderitaan bagi republik kita demi keuntungan pribadi, politik, dan partisan," kecam Trump.

"Ini tidak lebih dari upaya kudeta yang ilegal dan partisan, yang berdasarkan sentimen baru-baru ini, akan berakhir dengan kegagalan total di tempat pemungutan suara," tandasnya. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya