Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Latihan Militer AS-Korsel Disetop Trump

Irene Harty
13/6/2018 15:20
Latihan Militer AS-Korsel Disetop Trump
(AFP)

JEPANG pada Rabu (13/6), mengingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa latihan militer dengan Korea Selatan (Korsel) penting dan vital untuk keamanan regional.

"Latihan dan militer AS yang ditempatkan di Korsel memainkan peran penting dalam keamanan Asia Timur," ungkap Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera.

"Saya berharap untuk berbagi pemikiran ini antara Jepang dan AS, atau antara Jepang, AS, dan Korea Selatan," katanya.

Para ahli keamanan memperingatkan bahwa pengurangan kehadiran militer AS di Asia Timur akan mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan itu karena Tiongkok membangun militernya dengan cepat.

Onodera mengatakan kebijakan Jepang tetap tidak berubah setelah pertemuan Trump-Kim.

"Tidak ada perubahan dalam kebijakan kami menempatkan tekanan pada Korea Utara," lanjutnya.

Dia pun menambahkan bahwa Jepang ingin tindakan nyata dari Korut atas ambisi nuklir dan rudalnya, serta pada isu warga Jepang yang diculik sejak satu dekade lalu.

Pada Selasa (12/6), Trump mengejutkan pengamat dengan mengatakan latihan militer AS-Korsel dihentikan setelah bertemu dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.

"Kami akan menghentikan latihan perang, yang akan menghemat sejumlah besar uang, kecuali kami melihat negosiasi masa depan tidak berjalan seperti seharusnya," kata Trump.

"Plus, saya pikir itu sangat provokatif," tambahnya seraya mengatakan pada suatu titik dia ingin menarik pasukan AS dari Korsel tanpa kejelasan waktu.

AS menempatkan sekitar 30.000 pasukan di Korsel untuk melindunginya dari Korut sejak serangan 1950 dan berakhir dengan gencatan senjata 1953.

Baik komandan militer Seoul dan AS di Korsel mengindikasikan mereka tidak tahu hal itu akan diumumkan. Dalam editorial surat kabar Korsel, Korea Herald menyebut hal itu menimbulkan kekhawatiran. (AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya