Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi mengingatkan kepada masyarakat terkait beberapa penyakit yang berpotensi muncul lebih banyak di musim pancaroba.
“Penyakit menular yang mungkin akan terjadi lebih banyak di antaranya demam berdarah dengue (DBD) karena hujan yang mulai jarang. Itu akan menyebabkan tempat perindukan nyamuk aedes aegepty yang lebih banyak. Lalu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena daya tahan yang menurun karena perubahan suhu ekstrem dan banyak konsumsi minuman dingin yang berpotensi membuat saluran nafas lebih reaktif. Selanjutnya penyakit saluran pencernaan, terutama bila bersamaan dengan musim buah karena mungkin akan banyak lalat yang muncul,” ujar Imran kepada Media Indonesia, Sabtu (13/4).
Lebih lanjut, terkait demam berdarah, Imran mengimbau masyarakat untuk mengosongkan atau menutup bak air di rumah sebelum ditinggal mudik. Jika tidak, itu berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk. Selain itu, hindari gigitan nyamuk saat mudik dengan memakai repellent dan baju lengan panjang.
Baca juga : Kemenkes Minta Warga Waspada
“Bila ada gejala awal misal demam tinggi dan badan nyeri-nyeri, agar segera ke faskes untuk diperiksa dan didiagnosa sakit apa,” kata Imran.
Kemudian terkait ISPA, dia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker di tempat kerumunan orang, rehidrasi dengan minum air putih, hindari minuman atau makanan yang bisa merangsang batuk dan pilek seperti yang terlalu manis atau terlalu dingin.
“Bila batuk pilek agar menggunakan masker supaya tidak menularkan ke orang lain dan bila batuk dan pilek disertai demam maka segera periksakan ke klinik,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penyakit pencernaan, imran mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan tangan, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun bila akan menyentuh makanan.
“Lalu konsumsi makanan yang aman dan hygienis, simpan makanan di tempat yang aman, tidak terjangkau lalat dan serangga/binatang, dan jangan konsumsi makanan yang sudah basi atau kedaluwarsa,” pungkas Imran. (Z-11)
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Memasuki bulan Agustus, suhu udara diprakirakan akan meningkat kembali, dan berlangsung hingga Oktober yang merupakan masa kedatangan musim kemarau.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Makanan tinggi gula seperti kue atau minuman bersoda dapat mengurangi kemampuan sel melawan bakteri.
Perubahan cuaca yang tak menentu dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh karenanya penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit dan bugar selama musim peralihan ini.
Perubahan cuaca yang tak menentu dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh karenanya penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit dan bugar selama musim pancaroba
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved