Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Ilmu Penyakit Dalam sekaligus pengurus Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta Noorwati Sutandyo mengatakan anak muda harus mengubah gaya hidup pemicu kanker dan rutin melakukan pengecekan mandiri untuk deteksi dini.
"Setiap tahun ada 400 ribu pasien kanker baru di Indonesia dengan angka kematian setengahnya. Jadi jumlah penderita kanker keseluruhan saat ini pasti sangat tinggi," kata Noorwati seperti dilansir dari Antara, Jumat (27/10).
Pertambahan angka pasien yang demikian tinggi, sambung Noorwati, disebabkan karena gaya hidup kurang sehat yang utamanya diikuti oleh anak muda masa kini. Salah satunya ialah pola konsumsi yang tidak seimbang.
"Makanan sekarang terlalu banyak lemak dan penyedap, tapi minim nutrisi, dan yang seperti itu yang dicari hari ini apalagi sama generasi muda karena lebih enak katanya," ujarnya.
Ia menyarankan agar kebiasaan makan di luar ataupun jajan dilakukan seminggu sekali dan mengubah menu makanan sehari-hari menjadi tinggi nutrisi dan bukan makanan olahan sarat pengawet.
Noorwati mengingatkan berbagai olahan daging merah yang diawetkan, seperti sosis, daging kaleng, dan produk turunan lainnya merupakan karsinogenik atau pemicu munculnya kanker.
Baca juga:
> Penanganan Kanker Payudara Masih jadi PR Besar Indonesia
> BMKG: Perubahan Gaya Hidup Kunci Antisipasi Perubahan Iklim
Selain itu, ia mengimbau pentingnya meluangkan waktu untuk berolahraga mengingat aktivitas pekerjaan saat ini lebih banyak duduk diam di dalam ruangan. Kondisi yang demikian membuat mayoritas anak muda mengalami obesitas karena pola konsumsi yang sarat lemak tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.
"Orang yang mengalami obesitas itu memiliki peluang terkena kanker lebih besar karena daya tahan tubuhnya menjadi menurun," kata Noorwati.
Pada kesempatan yang sama, ia juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melakukan pengecekan rutin, baik secara mandiri atau ke fasilitas kesehatan agar dapat melakukan tindakan penanganan sedini mungkin.
"Seperti pada kasus kanker payudara, perempuan bisa melakukan periksa payudara sendiri atau sadari untuk merasakan apakah ada benjolan atau tidak di payudara. Jika merasa ada benjolan dapat segera berkonsultasi ke dokter," ujarnya. (Z-6)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Pascapemberian kemoterapi dan dinyatakan sembuh, 85% penderita kanker ovarium tipe germ cell bisa hamil dan melahirkan bayi.
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan beragam masalah. Mulai dari berat badan yang bertambah hingga persoalan kesehatan lain seperti obesitas dan kerusakan gigi.
Seseorang yang memilih tidak berolahraga rutin karena merasa sudah mendapatkan perasaan letih dari aktivitas pekerjaannya justru rentan terkena berbagai penyakit.
Dengan bedah robotik, operasi penyakit kandungan seperti kista dan miom menjadi lebih efektif. Waktu pemulihan pasien pun lebih cepat.
Orang yang berisiko mengalami varises ialah lansia, orang dengan obesitas, ibu hamil, dan orang yang memiliki kebiasaan berdiri atau duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama.
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved