Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso berpendapat masyarakat sering menganggap cacar air sebagai penyakit ringan padahal bisa menyebabkan komplikasi seperti radang otak dan bahkan kematian.
"Cacar air juga bisa bikin komplikasi seperti radang otak yang paling ditakutkan, infeksi sekunder pada kulit misalkan lesi digaruk sampai bernanah, pneumonia, bahkan yang berat hingga kematian," kata Piprim, dikutip Minggu (8/10).
Gejala klasik cacar air adalah ruam yang berubah menjadi lepuh berisi cairan yang gatal.
Ruam mungkin pertama kali muncul di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh, termasuk di dalam mulut, kelopak mata, atau area genital.
Gejala lainnya yang mungkin mulai muncul satu hingga dua hari sebelum ruam antara lain demam, kelelahan, kehilangan selera makan, dan sakit kepala.
Piprim mengatakan, tingkat penularan cacar air cukup tinggi, sedikit di bawah campak dan jauh di atas covid-19.
Berbicara dampak, pada anak-anak usia sekolah, cacar air yang bisa berlangsung sepekan atau lebih hingga dianggap tidak menular lagi menyebabkan mereka harus kehilangan waktu belajar di sekolah.
Belum lagi, sambung dia, usai mereka sembuh mendapatkan stigma, dijauhi teman-temannya karena takut tertular penyakit yang sama, dan ini dapat berdampak psikologis bagi si anak.
Oleh karena itu, Piprim sekali lagi mengingatkan bahwa dampak cacar air tidak bisa dianggap ringan karena sangat merugikan pada anak maupun keluarga.
Kemudian, berbicara mengenai komplikasi cacar air, Ketua Unit kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia Anggraini Alam menuturkan, komplikasi pada cara air bisa disebabkan berbagai hal dan dua di antaranya adanya penyakit penyerta atau komorbid pada pasien dan daya tahan tubuh pasien yang lemah.
"Bisa juga virusnya banyak sekali dan kebetulan lingkungannya seperti musim pancaroba yang tadi kalau virus cacar air sukanya penularan secara aerosol kalau tertutup lebih hebat lagi, itu menyebabkan cacar air bisa menjadi banyak, akhirnya komplikasi," jelas dia.
Anggraini menyarankan mereka yang dicurigai mengalami gejala cacar air segera mendapatkan penanganan dokter karena selain mungkin membutuhkan pengobatan, dokter juga dapat mendeteksi dini bila ada komplikasi.
"Dan agar saudara atau orang serumah yang ternyata belum terlindung oleh vaksin cacar air bisa segera diberikan vaksin," tutur dia.
Kemudian, apabila pasien menunjukkan tanda bahaya seperti napas menjadi cepat, pasien tidak mampu minum, terlihat lemas sekali, tampak biru atau ada kejang maka segeralah membawanya ke rumah sakit, bukan lagi ke dokter. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Cacar air rentan menyerang anak-anak terutama di usia sekolah, dan sering kali dianggap sebagai penyakit ringan.
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Lesi atau luka pada kulit akibat lentingan pada kasus penyakit cacar bisa membekas pada kulit, namun pada Flu Singapura, lesi akan hilang dengan sendirinya.
MASYARAKAT cemas dengan merebaknya puluhan kasus cacar monyet di Indonesia. Sebagai bentuk kewaspadaan, berikut ini perbedaan cacar monyet dengan cacar air maupun campak.
KASUS cacar air mulai merebak di kalangan anak usia sekolah. Berikut sederet fakta mengenai salah satu penyakit amat menular ini.
"Cacar air bisa menetap. Daya tubuh turun bisa (herpes) zoster atau bisa cacar air kembali. Jadi, cacar air itu tidak serta merta sekali seumur hidup," kata Anggraini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved