Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAKAR gizi klinik dari Universitas Indonesia Luciana B Sutanto mengatakan anemia yang sebagian besar tidak bergejala bisa memengaruhi perkembangan otak anak di usia 2 sampai 5 tahun.
"Anemia berarti dampaknya akan berjalan terus di mana usia 2 sampai 5 tahun perkembangan otak masih terus terjadi sekitar 95%," ucap Luciana, dikutip Selasa (12/9).
Presiden Indonesian Nutrition Association ini mengatakan ada satu dari tiga anak memiliki risiko anemia dan ironisnya kebanyakan orangtua tidak mengetahui anak sudah memiliki gejala anemia seperti nilai di sekolah yang kurang bagus, terlihat lesu, dan cepat letih.
Baca juga: Sadari Pentingnya Deteksi Anemia Sejak Dini
Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi harian si kecil. Saat asupan zat besi tidak tercukupi dalam makanan harian, dapat terjadi gangguan perkembangan kognitif atau otak, dan pertumbuhan anak, seperti salah satunya menurunnya kecerdasan, fungsi otak, serta fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan.
Luciana juga mengatakan orangtua juga masih kurang memahami pentingnya skrining anemia melalui pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) darah, sehingga terkadang menghiraukan risiko anak menderita anemia.
"Oleh sebab itu ada baiknya dilakukan skrining anak dimulai dari dua tahun, meskipun tidak ada gejala. Gunanya skrining mencari masalah atau tidak, diharapkan tidak ada masalah," ucap Luciana.
Baca juga: Manakah yang Lebih Ampuh Mengatasi Anemia, Sayuran Hijau atau Daging?
Luciana menganjurkan orangtua memenuhi semua asupan gizi seimbang untuk mencegah anak mengalami anemia, terutama dari sumber protein hewani yang kaya zat besi. Selain itu penuhi juga gizi dari makanan yang bervariasi yang terdiri atas karbohidrat serta vitamin dan mineral lainnya dari makanan pokok serta sayur dan buah.
Untuk anak usia di bawah lima tahun, Luciana menyarankan untuk memasak makanan yang sesuai dengan kemampuan mengunyah anak serta pilih sayur yang cenderung manis dan rasanya tidak terlalu kuat agar anak tidak cenderung menolak makan.
Penting juga untuk orangtua untuk mencontohkan makan makanan bergizi bersama anak agar anak mau meniru mengonsumsi makanan sehat dan makan bersama-sama dengan menu yang sama bersama keluarga.
Ia juga menganjurkan agar anak minum susu dua gelas sehari sebagai pilihan sumber protein yang mudah dikonsumsi dan bergizi lengkap.
"Makanlah bervariasi agar dapat makanan yang kaya zat besi, termasuk anjuran minum susu, karena susu salah satu makanan pilihan sumber protein untuk anak, dianjurkan dua gelas sehari karena lengkap gizi dan mudah di konsumsi," tambahnya.
Jika anak sudah terindikasi anemia, sebaiknya langsung dilakukan tata laksana medis sesuai anjuran dokter dengan mengonsumsi suplemen Fe atau suplemen tambah darah.
Selain melalui suplemen, Luciana juga menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan kaya zat besi untuk mempercepat proses penyembuhan anemia dan mencegah terjadinya anemia di masa mendatang. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved