Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengamat Sayangkan Sikap BRIN yang Remehkan Nikuba

Theofilus Ifan Sucipto
10/7/2023 09:20
Pengamat Sayangkan Sikap BRIN yang Remehkan Nikuba
Penemu Nikuba Aryanto Misel(Medcom)

Sikap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terhadap karya ilmiah Aryanto Misel dikritik. BRIN dianggap meremehkan temuan bahan bakar alternatif yang bersumber dari air, yang diberi nama Niki Banyu (Nikuba).

"Saya pikir BRIN ini bukan mencari peneliti andal di Indonesia, tapi terkesan menendang para ahli dan orang jenius," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie, Senin (10/7).

Jerry mengatakan temuan Aryanto seyogyanya bisa dikolaborasikan dengan BRIN. Dengan demikian, itu bisa kemaslahatan yang lebih luas bagi masyarakat dan negara.

Baca juga: BRIN akan Fasilitasi Riset Nikuba

"Tapi malah seorang jenius ini beberapa kali ditolak hasil risetnya. Inilah potret buram bangsa yang miskin gagasan dan jago dalam urusan meremehkan karya anak bangsa," ujar dia.

Jerry pun memahami jika akhirnya sekarang Aryanto menolak ajakan BRIN untuk bergabung. Ia memilih menunjukkan hasil karyanya kepada Ferrari. Peluang Nikuba untuk melesat memang lebih tinggi bila Aryanto menggandeng lembaga internasional.

Baca juga: Resmikan Animalium BRIN, Megawati Harap Riset RI Lebih Terstruktur

"Bukanya merangkul ilmuwan seperti Aryanto, BRIN malah membuang mutiara yang tersembunyi," sambung Jerry.

Jerry menuturkan kejadian itu seharusnya menjadi tamparan keras bagi pimpinan BRIN. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlu mengevaluasi kinerja mereka.

"Presiden bisa mencopot yang tak punya kemampuan memimpin di lembaga riset ini. Apalagi mereka sudah diberi anggaran mencapai Rp6,5 triliun untuk 2023," ucap dia.

Sebelumnya, Aryanto menyatakan enggan bekerja sama dengan BRIN. Aryanto juga membantah informasi bahwa perwakilan dari BRIN sudah menemuinya dan melihat hasil karyanya itu secara langsung.

Aryanto menegaskan tidak mau berhubungan dengan BRIN lantaran tidak pernah diapresiasi. Penemu alat pemadam api dari kulit singkong ini pun sempat mendapatkan perlakuan tidaak menyenangkan dari oknum BRIN kala memamerkan hasil karyanya di Korem Sunan Gunung Jati Cirebon.

"Saya sudah kecewa sekali dengan BRIN. Sejak awal penemuan saya viral, sejak itu pula BRIN membantai saya," tutur Aryanto. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya