Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENEMU Nikuba, Aryanto Misel mengungkapkan, pihak Ferarri antusias mengetahui penemuan bahan bakar yang terbuat dari air hasil temuannya.
"Pihak otomotif di Milan antusias sekali mendengar temuan ini," kata Aryanto.
Seperti diketahui, eksperimen Aryanto menemukan Nikuba berawal dari keprihatinannya melihat tukang ojek yang harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli BBM.
Baca juga : Tanggapi Nikuba, BRIN: Air Belum Bisa Gantikan Fosil jadi Bahan Bakar
Cara kerja Nikuba yakni dengan mengubah atau konverter dari air ke hidrogen yang kemudian langsung disalurkan ke ruang pembakaran. Dengan demikian air yang telah diproses bisa digunakan menjalankan mesin sepeda motor.
Aryanto yang juga sempat diundang oleh perusahaan otomotif asal Milan, Ferarri, kemudian menceritakan perjalanannya di sana. Ia membeberkan, dalam pertemuan dengan pihak Ferarri di Milan, ia mempresentasikan temuan Nikuba itu. Dan mereka mengaku antusias dengan temuan Aryanto.
Disebutnya, peneliti di Ferarri sebenarnya kini tengah mengembangkan penelitian mengenai bahan bakar mobil dari air dan telah membeli alat dari Rumania, tapi mereka masih belum menemukan titik cerah dari penelitian itu hingga saat ini.
Baca juga : Hasilkan Nol Emisi, Penemuan Nikuba Perlu Diuji Lebih Detil
"Dari Rumania itu alat yang mereka beli gak bisa untuk menghidupkan apalagi menjalankan motor. Akhirnya saya ke laboratorium untuk membuka formula Nikuba, tapi hanya 50% yang saya berikan di sana," jelas Aryanto.
Aryanto pun menyebut ia tidak mau membuka formula yang telah ditemukannya secara 100%. Pasalnya, belum ada perjanjian kerja sama yang jelas antara dia dan Ferarri.
"Nanti mereka Agustus berencana untuk datang ke Indonesia. Tapi saya merasa keberatan karena kalau membuka resep itu kan bagaimana kompensasinya?" tanyanya.
Baca juga : BRIN akan Fasilitasi Riset Nikuba
Saat berada di Milan, ia mengaku ada pihak BRIN yang datang dan meghampiri dia. Aryanto pun bingung, pasalnya ia tidak pernah membuat janji dengan pihak BRIN.
"Sebenarnya haknya BRIN untuk bicara apapun. Tapi sekarang saya sudah ada pesanan rutin dari Kodam III/Siliwangi. Dan belum lama saya sudah mendapatkan pesanan lagi dari sana," ungkapnya.
Ke depan, ia berencana untuk menjual temuan Nikuba itu kepada pihak luar negeri seharga Rp15 miliar.
Baca juga : Sainz Bertekad Fokus di Musim Terakhirnya Bersama Ferrari
"Kalau dia mau, silakan, tapi kalau gak mau bubar. Saya kemarin ke Milan agak kecewa, ada orang BRIN, lalu tidak ada kejelasan mengenai kompensasi dan lain-lain," kata dia.
Aryanto merasa percaya diri. Pasalnya bukan kali ini saja ia menciptakan inovasi. Beberapa karyanya seperti rompi antipeluru yang terbuat dari sabut kelapa juga telah dijual ke Hongkong. (Z-5)
Baca juga : Protes Petani di Belanda: Jalanan Ditutup dan Kebakaran
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi telah bermalam di IKN sejak pekan lalu. Jokowi menyebut sejumlah fasilitas penunjang seperti air dan listrik sudah tersedia di Istana.
Dibutuhkan kontribusi lintas sektor baik itu pemerintah, praktisi, dan akademisi untuk mengembangkan optimalisasi lahan pangan.
Pengelolaan air tanah perlu dilakukan secara efisien
BPBD Klaten salurkan 188 tangki atau 940.000 liter air untuk membantu warga desa yang kekeringan.
SEKITAR 89% penduduk Indonesia mengharapkan pemerintah memastikan fasilitas publik yang efisien, seperti menerapkan denda lebih tinggi bagi mereka yang mencemari pasokan air publik.
BRIN menyatakan pihaknya siap memfasilitasi riset anak bangsa. Hal itu diwujudkan dalam program bernama Fasilitasi Usaha Mikro Berbasis IPTEK.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa pihaknya masih terbuka untuk melakukan fasilitasi penelitian Nikuba karya Aryanto Misel.
"Bisa (air jadi BBM), kalau fosilnya sudah habis. Mau tidak mau salah satu alternatif adalah air," ungkap Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu
PENEMUAN Nikuba, bahan bakar kendaraan bermotor yang ditemukan oleh masyarakat Cirebon, Provinsi Jawa Barat, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Sikap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terhadap karya ilmiah Aryanto Misel dikritik. BRIN dianggap meremehkan temuan bahan bakar alternatif bernama Nikuba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved