Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya vaksinasi polio bagi anak guna mewujudkan program Indonesia Emas 2045.
Ia mengatakan, langkah awal untuk menjadikan Indonesia yang sehat dan maju adalah terbebas dari penyakit polio.
"Karena polio penyakit yang dapat merenggut kesempatan Indonesia emas di tahun 2045. Tentu kita tidak dapat membayangkan bahwa di dalam Indonesia yang maju masih ada penyakit seperti polio," kata Puan dalam sambutannya saat menghadiri acara Pencanangan Inactivated Poliovirus Vaccine Dosis Kedua (IPV2) di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (21/6/).
Baca juga: Kemenkes Catat Ada Transmisi Polio di 21 Provinsi
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah mendeklarasikan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio pada tahun 2022 menyusul munculnya kasus satu anak di Kabupaten Pidie, Aceh, yang mengalami gejala kelumpuhan. Untuk itu, Puan meminta masyarakat untuk waspada.
"Artinya kita tidak boleh lengah, tidak boleh takabur merasa Indonesia sudah aman dari penyakit-penyakit seperti polio," papar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Pentingnya Vaksinasi Polio Dosis Kedua Kedua Bagi Anak
Puan pun menekankan pentingnya vaksinasi polio dosis kedua bagi anak. Sebab kelengkapan imunisasi pada anak merupakan hal penting untuk mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio global tahun 2026.
"Penambahan IPV dosis kedua akan meningkatkan perlindungan terhadap semua virus polio, termasuk Virus Polio Tipe 2," jelas Mantan Menko PMK ini.
Baca juga: Pemkot Bekasi Persiapkan Pelaksanaan Sub PIN Polio
Di sisi lain, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini menyadari sulitnya mendapatkan kepercayaan masyarakat mengenai pemberian vaksin.
Puan mengingatkan saat awal pandemi Covid-19 di mana pemerintah harus bekerja keras saat menggencarkan vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
“Kita tahu bahwa kadang rakyat masih suka ragu, masih suka takut dengan yang namanya vaksinasi. Ketika rakyat ragu maka risiko penyebaran penyakit menular seperti polio meningkat," ungkapnya.
Ajak Masyarakat Sukseskan Imunisasi Polio Dosis Kedua
Oleh karenanya, Puan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan imunisasi polio dosis kedua. Ia berharap keberhasilan vaksinasi Covid-19 dapat terulang dalam imunisasi polio dosis kedua ini.
Selain itu, Puan mendorong Pemerintah menggencarkan sosialisasi kepada rakyat akan bahaya dari polio.
Dengan begitu, masyarakat dapat semakin percaya dan terhindar dari hoaks terkait pemberian imunisasi IPV pada anak.
"Kita sudah tahu bagaimana cara menyukseskan vaksinasi dari pengalaman Pandemi kemarin, jadi tinggal kita aktivasi kembali pengetahuan dan pengalamannya kita untuk melawan Polio," terang Cucu Proklamator RI Bung Karno ini.
Baca juga: Dinkes Padang Sediakan 1.512 Pos Pelayanan Imunisasi Polio
Ditambahkannya, program imunisasi polio yang dicanangkan Pemerintah harus terus dikawal oleh semua pihak, termasuk DPR, agar dapat berjalan dengan baik.
Pengawasan tersebut, menurut Puan, mulai dari ketersediaan vaksin, pendistribusian ke daerah hingga pengamatan pasca anak menerima vaksinasi.
"Semoga apa yang kita canangkan hari ini diberi kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga anak-anak kita terbebas dari polio dan benar-benar terwujud Indonesia Emas 2045 yang sehat," tutupnya.
Dalam acara yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini, turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.Hadir pula Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Bupati Klaten Sri Mulyani.(RO/S-4)
Anies Baswedan merespons ucapan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, yang membuka peluang partainya mendukung dia kembali maju di Pilgub Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan duka cita atas wafatnya Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI Hamzah Haz. Hamzah dinilai sebagai tokoh yang teduh dan merangkul.
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan parlemen Indonesia menyambut baik putusan Mahkamah Internasional yang menyebut pendudukan Israel di tanah Palestina sebagai tindakan ilegal.
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyebut bahwa dirinya akan mengikuti upacara 17 Agustus 1945 di Jakarta atau daerah lain.
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PEMERINTAH silih berganti namun selama hampir 20 tahun sejak awal diajukan ke DPR pada 2004, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
BANYAK kasus polio yang gejalanya sangat ringan. Bahkan ada yang tidak bergejala sama sekali, sehingga seseorang tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan virus tersebut ke orang lain.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.
Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan kekhawatirannya atas ancaman wabah polio dan penyakit lainnya di Gaza yang dilanda perang dan krisis sistem kesehatan.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved