Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLUSI udara di dalam ruangan memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan anak dan dapat berujung pada kematian. Hal itu diungkapkan Ketua Satuan Tugas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kurniawan Taufiq Kadafi.
Salah satu penyebab polusi dalam ruangan adalah aktivitas memasak yang tidak mendapatkan dukungan akses udara yang bersih. Hal itu disebut menjadi penyebab paparan polusi bagi 2,4 juta anak di seluruh dunua pada 2020.
"Polusi di dalam ruangan bersumber dari aktivitas memasak menggunakan kerosin di rumah yang tidak memiliki ventilasi yang baik," ungkap Taufiq saat sesi diskusi virtual, Selasa (2/5).
Baca juga: 4 Dampak Perubahan Iklim pada Anak
Salah satu material bahan bakar kerosin yang lazim digunakan dalam aktivitas memasak adalah minyak tanah, sedangkan bahan bakar padat lainnya adalah batubara, arang, dan kayu bakar.
Taufiq mengatakan kondisi tersebut mesti diwaspadai karena data dari UNICEF menyebutkan hal tersebut berkontribusi terhadap sebanyak 3,2 juta kematian bayi prematur pada 2019.
"Ini kelihatannya sepele, memasak lalu asapnya terperangkap di dalam rumah, kemudian terhirup oleh bayi dan berisiko terjadi kematian dengan komplikasi saluran pernapasan dan sebagainya," tegasnya.
Baca juga: Polusi Udara Membunuh 1.200 Anak Setiap Tahun di Eropa
Indoor air pollution atau polusi udara imbas dari aktivitas pembakaran di dalam rumah, lanjutnya, juga menjadi penyebab dari 237 ribu angka kematian anak-anak di bawah usia lima tahun.
"Apalagi di Indonesia masih heterogen, ada area di satu provinsi misalnya ada rumah-rumah yang didesain tidak memiliki ventilasi yang baik. Ini cukup berbahaya, mesti diwaspadai," ujar Taufiq.
Sementara itu, polusi udara di luar ruangan, juga sama-sama memiliki dampak besar bagi kesehatan yang dapat berujung pada kematian. Polusi tersebut biasanya berasal dari pembakaran aktivitas perusahaan, pertanian, konstruksi dan sebagainya.
"Polusi udara di luar ruangan turut berdampak pada 4,2% kematian bayi prematur di secara global pada 2019, termasuk kematian sebanyak 154 ribu anak-anak usia di bawah lima tahun," kata Taufiq.
Taufiq kemudian mengatakan, untuk menyikapi kondisi tersebut, langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah membuka jendela dan ventilasi rumah sehingga tidak ada asap yang terkumpul di dalam rumah hasil dari aktivitas memasak.
"Membuka semua jendela dan pintu ketika memasak dan menjauhkan anak-anak dari sumber asap," jelasnya.
Sedangkan untuk polusi udara di luar rumah, lanjut dia, langkah strategis yang dapat diterapkan adalah mengganti perangkat teknologi dengan sumber tenaga surya. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved