Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta mengingatkan penting bagi masyarakat Indonesia untuk memakai tabir surya guna mencegah bahaya paparan sinar UV A dan UV B yang berpotensi menyebabkan kanker kulit.
"Penggunaan tabir surya, baik itu sunscreen atau sunblock itu mencegah bukan hanya untuk tanda penuaan tapi juga mencegah penyakit lainnya, termasuk kanker kulit," kata Ketua PERDOSKI Cabang Jakarta Danang Triwahyudi, dikutip Rabu (16/11).
Imbauan itu disampaikan bersamaan dengan peningkatan kegiatan masyarakat di luar rumah dan membuat masyarakat lebih banyak terpapar sinar UV A dan UV B dari matahari.
Baca juga: Jangan Malas Membasuh Wajah Usai Memakai Tabir Surya
Danang menyebutkan salah satu bahaya sinar UV A dan UV B dari matahari ialah sifat fotokarsinogenesis atau memicu keganasan dari sel kanker pada kulit yang tidak terlindungi.
Pada dasarnya, ditemukan bahwa masyarakat di Indonesia memiliki pigmen melanin yang membawa manfaat menangkal radiasi sinar UV A dan UV B secara alami.
Namun perlindungan ekstra berupa tabir surya menjadi lebih penting saat ini mengingat kondisi paparan sinar matahari yang radiasinya berupa sinar UV A dan UV B semakin buruk dari waktu ke waktu.
Mengacu pada Ultra Violet Index (UVI) dari BMKG (Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika), indeks paparan sinar UV kepada kulit manusia yang ideal berada di kisaran 0-5 UVI atau masuk kategori risiko rendah dan sedang.
Dalam studi terbaru PERDOSKI, tercatat Indonesia kini menyentuh angka 10-11 UVI di siang hari, indeks itu menandakan paparan sinar UV masuk kategori ekstrim.
Danang menyarankan agar masyarakat bisa memakai tabir surya tidak hanya satu kali saja, namun dilakukan secara berulang agar dapat memberikan perlindungan yang maksimal.
BMKG juga menyarankan hal yang serupa, bahkan masyarakat direkomendasikan mengulang penggunaan tabir surya setiap dua jam terutama ketika beraktivitas di luar ruangan.
Selain mencegah potensi kanker kulit, penggunaan tabir surya bagi masyarakat yang kerap terpapar sinar matahari juga berfungsi menghindari kondisi melemahnya imun tubuh dan penuaan kulit. (Ant/OL-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Pascapemberian kemoterapi dan dinyatakan sembuh, 85% penderita kanker ovarium tipe germ cell bisa hamil dan melahirkan bayi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved