Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis anak konsultan neurologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Hardiono D Pusponegoro menungkapkan diagnosa autisme dapat dimulai sejak anak berusia setahun, bukan tiga tahun seperti pendapat sebagian orang.
Demi menegakkan diagnosis, tahapan yang perlu dilalui anak yakni menjalani skrining perkembangan anak normal atau nipissing.
"Jadi, kalau ke dokter harus minta diskrining perkembangan anak. Dokter bisa melakukannya. Dengan skrining biasa sudah tertangkap yang aneh-aneh," ujar dia dalam sebuah webinar tentang autisme, Kamis (8/9).
Baca juga: Dokter: Anak dengan Autisme Jangan Langsung Masuk PAUD
Dokter bisa menggunakan ESAT (Early Screening Autistic Trait) pada anak berusia sekitar satu tahun untuk mencari kecurigaan terhadap gejala ASD atau autism spectrum disorder, sementara pada anak berusia 18-30 bulan bisa menggunakan M-CHAT.
Menurut Prof Hardiono, gejala autisme sudah mulai terlihat sejak usia anak kurang dari satu tahun atau bisa juga anak semula normal tetapi tiba-tiba pada usia 1-1,5 tahun berubah menjadi diam dan cuek.
Mengenai gejalanya, dapat meliputi gangguan komunikasi dan interaksi sosial yang ditandai mimik datar atau anak sering tidak bereaksi, kontak mata kurang, cuek, tidak bermain dengan anak lain, tidak berbagi, tidak ada respon emosi timbal balik, dan tidak ada pretend play atau bermain pura-pura.
Gangguan komunikasi verbal dan nonverbal meliputi anak tidak bicara, bicara terlambat, aneh dan sulit dimengerti, kemudian ekolalia yakni mengulang kata-kata.
Anak juga mengalami gangguan memulai dan memelihara interaksi sosial yang ditandai dengan dia tidak memulai interaksi, menjawab sekadarnya dan tidak bisa berinteraksi untuk waktu yang lama.
Minat anak dengan autisme biasanya terbatas dan terfokus pada hal kecil seperti memutar roda, bereaksi berlebihan atau kurang terhadap rangsang sensoris, misalnya anak tutup telinga, jalannya jinjit, tidak mau disentuh, dan hiper atau hiporeaktif.
Selain itu, orangtua juga harus mengenali sejumlah tanda bahaya atau red flags. Tanda ini antara lain anak berusia 12 bulan tidak melakukan babbling atau ocehan yang tersusun dari suara dari huruf vokal dan konsonan, tidak menunjuk sesuatu yang jauh, tidak mengeluarkan kata-kata yang berarti pada umur dua tahun seperti "mama" dan "papa" dan tidak menoleh saat dipanggil namanya dari belakang atau samping pada usia 6 bulan.
"(Anak tidak menoleh saat dipanggil) ini periksa ke dokter bisa dia gangguan pendengaran atau mulai ada gejala autis," tutur Prof Hardiono.
Dia menambahkan, bila anak sudah menunjukkan gejala walau belum bisa didiagnosa sebagai autis harus segera mendapatkan terapi karena terapinya akan berlangsung lebih mudah dan hasilnya jauh lebih bagus. (Ant/OL-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved