Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPR Minta RS Swasta Segera Buka Kamar untuk Pasien Covid-19

Ferdian Ananda Majni
12/1/2021 22:40
DPR Minta RS Swasta Segera Buka Kamar untuk Pasien Covid-19
Ilustrasi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.(CDC)

MINIMNYA fasilitas rumah sakit dan ketersediaan tenaga medis masih menjadi kendala dalam menangani pasien Covid-19. Untuk itu, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar kedua masalah itu dapat diatasi dengan segera.

"Kami mendorong seluruh fasilitas kesehatan pemerintah agar dapat dimaksimalkan untuk menangani pasien Covid-19, disamping rumah sakit swasta juga dapat diajak berpartisipasi di tengah pandemi ini," ujar Saleh ditemui di sela-sela rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, juga dihadiri Kepala BPOM dan Dirut PT Bio Farma di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1).

Politisi Fraksi PAN ini menyarankan jika rumah sakit pemerintah penuh, rumah sakit swasta harus turut serta membantu penanganan para pasien. "Jangan ada rumah sakit swasta yang mengecualikan diri, mereka harus siapkan IGD dan ruang-ruang kamar tidur untuk rawat inap pasien," tegas Saleh.

Mengenai kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19. Saleh mendorong upaya pemerintah untuk melakukan penambahan tenaga medis, selain itu tak menutup kemungkinan ada keringanan pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) bagi calon tenaga medis yang akan direkrut pemerintah.

"Diharapkan dengan penambahan tenaga kesehatan maka akan dapat menangani jumlah pasien Covid-19 yang saat ini masih banyak," sebut Saleh.

Seraya menambahkan, penanganan yang efektif dan efisien yang masyarakat harapkan, tentunya disertai dengan pengawasan dari pihak-pihak yang berwenang. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya