Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gempa Mentawai, Strike Slip Faults Pernah Luluh Lantakkan Palu

Zubaedah Hanum
17/11/2020 14:05
Gempa Mentawai, Strike Slip Faults Pernah Luluh Lantakkan Palu
Tiga tipe patahan gempa bumi(USGS)

BADAN Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa magnitudo 6,3 sekitar pukul 08.44 WIB pada Selasa (17/11), di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, memiliki mekanisme Strike Slip Faults.  

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau Strike Slip Faults,” ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan pers pada hari ini (17/11).

Gempa yang berlokasi di 112 km arah Barat Daya Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 13 km itu menyebabkan guncangan cukup keras hingga IV MMI di Sipora.

Gempa bumi biasanya terjadi di jalur sesar atau patahan. Sesar ini diklasifikasikan menjadi 3 jenis berdasarkan arah pergerakan batuan terhadap bidang sesar dan gaya yang menjadi penyebab sesar, yaitu Normal Faults, Reverse Fault, dan Strike-Slip Faults.

Normal Faults terjadi akibat adanya gaya tekan maksimum pada arah vertikal sehingga menyebabkan salah satu bidang batuan bergerak ke bawah mengikuti bidang sesar.

Pada Reverse Faults, gaya maksimum yang bekerja pada batuan berarah horizontal. Batuan yang ditekan oleh gaya tersebut menyebabkan salah satu bagian batuan bergerak ke atas. Reverse Faults biasanya terjadi pada area dimana dua lempeng tektonik bertabrakan.

Selain bergerak ke arah vertikal (atas/bawah), bidang batuan juga dapat bergerak dengan arah horizontal akibat Gaya yang bekerja pada batuan tersebut (Strike-slip Faults). Hal tersebut terjadi akibat gaya maksimum dan minimum memiliki arah horizontal.

Dari riwayat gempa yang terjadi di Indonesia, jenis Strike Slip Faults cukup jarang terjadi. Beberapa kejadian gempa dengan mekanisme patahan jenis ini sangat merusak.

Gempa di Palu, Sulawesi Tengah, misalnya pada 28 September 2018 dengan magnitudo Mw 7,4 yang juga memiliki patahan Strike Slip Faults.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis korban tewas dalam bencana gempa dan tsunami 28 September 2018 di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong hingga Rabu 3 Oktober berjumlah 1.407 jiwa.

Mekanisme Strike Slip Faults juga terjadi pada gempa di Pidie Jaya, Aceh, pada 7 Desember 2016 lalu pada pukul 05:03:36 WIB dengan kekuatan M=6,5. Gempa ini merupakan salah satu gempa yang menyebabkan kerusakan cukup berat sehingga memakan korban jiwa yang cukup banyak. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya