Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MA, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Turen, Malang, dilaporkan melakukan kekerasan fisik kepada anaknya ketika mengajari matematika dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), Kamis (3/9).
Perempuan paruh baya itu dibuat jengkel lantaran anaknya tidak kunjung memahami mata pelajaran yang disampaikan secara daring. Beruntung Polres Malang bisa memediasi kasus yang viral di media sosial tersebut dengan melibatkan orangtua, perangkat desa, dan saksi sehingga tidak melanjutkan prosesnya ke ranah hukum.
Dalam penilaian Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, tidak tertutup kemungkinan kejadian mengenaskan seperti di Turen juga berlangsung di daerah lain selama PJJ.
Untuk mendukung pendapatnya itu, Retno menyorongkan hasil survei KPAI pada 13-21 April di 54 kabupaten/kota yang mencatat kekerasan fisik terhadap anak selama PJJ, yakni dicubit (23%), dipukul (9%), dijewer (9%), dijambak (6%), ditarik (5%), ditendang (4%), dikurung (4%), ditampar (3%), dan diinjak (2%).
Sementara itu, kekerasan psikis meliputi dimarahi (56%), dibandingkan dengan anak lain (34%), dibentak (23%), dipelototi (13%), dihina (5%), dan diancam (4%).
“Pelakunya keluarga dekat, seperti ibu, ayah, kakak-adik, saudara, kakek atau nenek, hingga asisten rumah tangga,” kata Retno, kemarin.
Kendati mengalami kesulitan seperti halnya MA, tidak tebersit di benak Michele untuk melakukan tindak kekerasan kepada anaknya. Ibu dari siswa kelas 3 SD di Jakarta itu mencoba memaklumi ketika putranya menunjukkan gelagat enggan mengikuti PJJ.
“Ada masanya anak tidak mau belajar karena bosan di rumah. Ya, kita maklumin aja. Pasti ada solusinya.”
Hal senada diungkap Stela, orangtua siswa salah satu TK di Ibu Kota. “Mempertahankan keinginan anak belajar daring menjadi tantangan. Anak itu tertarik mengikuti PJJ kalau gurunya interaktif dan banyak tanya. Interaksi seperti itu yang disukai anak-anak walaupun metodenya PJJ.”
Lebih kreatif
Selama enam bulan berlangsungnya PJJ ternyata banyak terjadi pro-kontra. Entah itu stres yang dialami murid ataupun orangtua, kendala peralatan, kuota internet terbatas, koneksi jaringan timbul-tenggelam, siswa susah memahami pelajaran, hingga rasa bosan.
Di mata psikolog anak, Efnie Indrianie, situasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya itu memengaruhi kesehatan mental orang-orang yang mengalaminya.
“Ada kajian bahwa manusia yang mendapat paparan radiasi elektromagnetik cukup tinggi cenderung memiliki toleransi
rendah terhadap stres. Mereka pun rentan terhadap situasi yang menimbulkan emosi. Ini kan harus dipertimbangkan karena merusak fungsi amygdala otak,” kata Efnie.
Oleh karena itu, untuk menekan seminimal mungkin peristiwa kekerasan seperti yang MA lakukan, pendidik harus mulai menyiapkan bahan ajar lebih kreatif dan inovatif untuk disampaikan kepada murid-murid mereka.
“Ini untuk menyegarkan minat belajar siswa. Setelah memasuki bulan keenam PJJ, anak-anak mulai jenuh. Siswa akan termotivasi ketika guru menyampaikan konten dengan gaya interaktif walaupun online,” tutur pengamat pendidikan Novianty Elizabeth.
Akan tetapi, guru SMA Labschool Jakarta yang merangkap sebagai Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru, Satriwan Salim, mengeluhkan cara berpikir sebagian guru yang masih menjadikan penugasan sebagai satu-satunya metode belajar selama PJJ.
“Ini amat membebani siswa. Pengawas sekolah harus melihat bagaimana guru-guru itu mengelola PJJ. Jangan merdeka-merdeka belajar aja,” tandas Satriwan. (Wan/Ata/Fer/Aiw/X-3)
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Lindungi hak kesejahteraan anak secara optimal
Balita berusia 2 tahun di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mengalami tindak kekerasan secara fisik yang diduga dilakukan pengasuh penitipan anak
Dua balita kakak beradik berinisial MFW, 1,5, dan R, 4, menjadi korban penyiksaan oleh keluarga dari orangtua yang menitipkan anaknya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
KEKERASAN digital pada anak di Indonesia kian memprihatinkan. Bullying dan judi online Jadi kekerasan digital pada anak yang paling sering muncul di medsos.
Selain itu, anak-anak juga perlu dilatih untuk berani bersuara terhadap berbagai hal negatif yang dialaminya, misalnya dari tindak kekerasan.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Alokasi anggaran KIP Kuliah tahun depan mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp13,99 triliun untuk 985.577 penerima pada 2024 menjadi Rp14,69 triliun di 2025.
Cak Imin : Pemerintah dapat dikatakan hebat jika mampu menyediakan pendidikan murah. Hal itu merespons kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).
Nadiem Makarim yakin program Merdeka Belajar mampu memberikan dampak positif pada dunia pendidikan
Nah, berapa besar perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan UTBK SNBT 2024? Simak perubahannya secara detal di bawah ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved